jpnn.com - SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya, melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) bakal melelang proyek pembuatan foto udara yang memuat seluruh peta kota Surabaya. Pemetaan ini akan dilakukan dengan menggunakan citra foto dari pesawat udara.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DCKTR Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa pembuatan peta udara tersebut dilakukan karena sampai saat ini, Surabaya tidak memiliki foto udara. Adapun foto udara yang paling akhir dimiliki diambil pada tahun 2002 silam. Atau, lebih dari satu dekade yang lalu. Di mana kondisinya tentu sudah sangat berbeda dengan kondisi terkini di lapangan.
BACA JUGA: Kasihan...Cuma Karena Dihuni Pekerja Hiburan Malam, Rumah Kos Digerebek Polisi
“Jadi Surabaya ini agak lucu. Saat pemkot menyusun Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), seharusnya disesuaikan dengan kondisi yang ada atau punya foto udara dulu, baru membuat perencanaan mana wilayah perdagangan, mana ruang terbuka hijau dan juga maka industri dan seterusnya. Lha ini, kami belum punya,” ungkap Eri, seperti dikutip dari Radar Surabaya, Kamis (4/2).
Dia menjelaskan, meski prosesnya terbalik dan baru saat ini pemkot melakukan foto udara setelah menyusun perda RTRW, namun jika tidak dikerjakan sekarang maka kemungkinan nanti tetap akan menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemkot yang harus disiapkan.
BACA JUGA: Pastikan Tiga Bus Honorer K2 Berangkat Jihad ke Jakarta
Eri mengatakan bahwa dalam pembuatan peta udara ini, pemkot akan melakukan lelang dengan dana sebesar Rp 10 miliar dari APBD 2016. Lelang tersebut telah dimulai pada bulan ini. Diharapkan pada tahun ini, peta kondisi kota Surabaya terkini sudah jadi dan dapat dimanfaatkan.
Menurut Eri, foto udara nanti akan memuat data yang sangat mendetail. Mulai dari citra lanskap sampai detail bangunan yang ada di seluruh kota Surabaya. Seperti tinggi bangunan, kepemilikan bangunan, sampai informasi tentang kelengkapan izin mendirikan bangunan (IMB) dan kepemilikan izin bangunan yang lain.
BACA JUGA: Jual Peralatan Listrik Tanpa SNI Dituntut 2 Tahun Bui
“Peta ini nantinya akan kami lapping dengan peta RTRW. Jadi seperti rencana jalan di Surabaya, masyarakat juga bisa melihat. Selain untuk melihat detail kota, juga bisa menjadi cara kita untuk cek IMB seluruh bangunan yang ada di Surabaya,” imbuhnya.
Sebelumnya, pemkot sudah membeli beberapa unit drone atau pesawat tak berawak untuk alat foto udara. Menurut Eri, alat tersebut memang akan dipakai untuk membuat citra udara. Namun fungsinya lebih pada controlling. (ima/jay/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malu-maluin, Kepala Dinas Banten Ngotot Ogah Kembalikan Mobil Dinas
Redaktur : Tim Redaksi