MOSKOW - Roberto Carlos kembali menjadi sasaran tindak rasialis. Mantan bek timnas Brazil yang kini bermain untuk klub Rusia, Anzhi Makhachkala itu dilempar pisang oleh penonton. Momen itu terjadi Kamis lalu (23/6) ketika Anzhi melawat ke markas Krylya Sovetov. Akibat insiden tersebut, Carlos yang kini sudah berusia 38 tahun mengancam akan memutus kontrak dan pensiun dari lapangan hijauDia pun saat itu sempat meninggalkan lapangan.
"Ide pensiun sempat muncul di kepalaku
BACA JUGA: Keluarkan Peserta Tak Tertib di KLB
Saya telah memutuskan akan bertahan"Apakah Anda tahu bahwa ketika itu terjadi, muncul perasaan tak berdaya? Ada begitu banyak anak-anak di sana
BACA JUGA: Rossoneri Terus Pantau Fabregas
Itu (penghinaan rasis) harus dibuang dari dunia sepak bola," ujarnya.Bisa dipahami jika Carlos begitu emosional. Pasalnya, dia sudah dua kali menerima perlakuan yang tak simpatik selama bermain di Liga Rusia. Maret lalu pendukung Zenit St Petersburg melambai-lambaikan pisang ke arah Carlos
"Ketika saya masuk kamar ganti, teman-teman memelukku dan bernyanyi untukku
BACA JUGA: KN - LPI Bentuk Tim Kerja
Itu adalah hal istimewaTeman-teman di tim sangat menyukaiku," tutur pemain yang telah mencetak tiga gol buat Anzhi ituKasus yang menimpa Carlos jelas mengancam eksistensi Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018. Karena, pemain berkulit gelap tentu bakal menjadi sasaran teror suporter lokal. Nah, untuk meredam dampak tersebut, otoritas sepak bola Rusia (RFU) siap melakukan penyelidikan atas kasus yang menimpa mantan pemain Real Madrid itu.
RFU sendiri sudah bertindak tegas ketika Carlos diperlakukan tak simpatik oleh pendukung Zenit St Petersburg. Di mana, saat itu Zenit didenda 10.700 USD dan suporter yang kedapatan melakukan tindak rasialis dicekal masuk stadion"Stadion harusnya memang steril dari tindakan rasialis," kecam Anzhi lewat situs resmi mereka(dra/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... F1 Tunda Regulasi Mesin V6 Turbo
Redaktur : Tim Redaksi