jpnn.com - JAKARTA--Keberadaan Marwah Daud dalam kepengurusan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi memberikan keuntungan besar bagi sang pengganda uang tersebut.
Menurut Adrianus Meliala, Dimas Kanjeng memanfaatkan ketokohan Marwah maupun lainnya untuk memengaruhi para pengikutnya.
BACA JUGA: Tetap Bertahan, Bukan Berarti Pengikut Dimas Kanjeng Setia
"Biasanya masyarakat dengan tingkat kecerdasannya pas-pasan akan mudah dipengaruhi . Namun, masyarakat yang punya kecerdasan tinggi bisa hanya bisa dipengaruhi oleh seorang tokoh yang cerdas pula," kata Adrianus, Minggu (9/10).
Kondisi ini, terbaca oleh Dimas Kanjeng yang akhirnya menggaet Marwah Daud.
BACA JUGA: Kenapa Pak Ahok Tak Minta Maaf Saja soal Almaidah 51?
Menurut Adrianus, Marwah yang merupakan salah satu tokoh agama dipengaruhi lewat trik penggandaan uang.
"Ibu Marwah melihat dengan matanya sendiri kalau Dimas Kanjeng bisa menggandakan uang asli. Di sini Taat berhasil memengaruhi Ibu Marwah, dan mulai memanfaatkan ketokohan Ibu Marwah," bebernya.
BACA JUGA: Inilah Kesibukan Baru Ingrid Kansil
Dia juga tidak heran bila Marwah sangat membela Dimas Kanjeng. Karena Marwah merasa tidak menjadi korban.
"Taat Pribadi adalah orang yang paling beruntung karena mendapatkan humas seperti Marwah Daud," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Please, Jangan Paksa Jessica Mengaku Meracuni Mirna
Redaktur : Tim Redaksi