jpnn.com - JAKARTA - Becak sudah puluhan tahun dilarang beroperasi di wilayah DKI Jakarta. Meski begitu, di daerah Jakarta Utara masih banyak penarik becak yang beroperasi secara liar.
Sejak akhir tahun lalu, Pemprov DKI mulai getol membersihkan becak-becak liar di Jakarta Utara itu. Langkah penertiban ini jelas merugikan para penarik becak.
BACA JUGA: Transjakarta Evaluasi Prototipe Bus Medium
Aspirasi agar becak kembali diperbolehkan masuk ibu kota pun disuarakan warga saat calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkunjung ke Jalan Bendungan Melayu, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Selasa (8/11).
Istri seorang pembecak, Yanti mengeluhkan bahwa suaminya sampai sekarang masih kesulitan mencari sumber penghasilan tetap. Untuk bertahan hidup, sang suami terpaksa bekerja serabutan.
BACA JUGA: Kasihan Sekali, Nenek Elis Dibuang Anak Sendiri
"Kalau bisa diperbolehkan lagi (becak)," ujar Yanti kepada Anies.
Menanggapi keluhan itu, Anis mengatakan bahwa membuka lapangan pekerjaan adalah salah satu prioritasnya jika terpilih nanti.
BACA JUGA: Anies Puji Program Ahok Ini, Janji Melanjutkan
Namun, cagub nomor urut tiga itu tidak secara lugas mengatakan bakal mengizinkan becak kembali beroperasi di Jakarta.
"Becak itu kan cuma salah satu pekerjaan. Yang penting itu pekerjaan," ujarnya.
Malahan, Anies mengatakan bahwa membuka lapangan pekerjaan harus sesuai dengan peraturan.
"Intinya adalah bagaimana bisa bekerja sesuai dengan aturan," kata dia.
Tak hanya itu, terkait penataan kaki lama, Anies juga memastikan akan menata dan mengelola jauh lebih baik lagi.
Sehingga penghidupan para PKL juga jauh lebih baik lagi. "Jadi sama-sama nyaman," pungkasnya. (rmol/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 200 Advokat Kawal 5 Kader HMI, Masih Bisa Bertambah
Redaktur : Tim Redaksi