Diminta tak Terburu Sebut Kriminal Biasa

Sabtu, 14 September 2013 – 02:57 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Penembakan terhadap Briptu Ruslan, anggota Satuan Sabhara Mabes Polri di cucian mobil Arema, Jl Raya Pekapuran, Cimanggis, Depok Jumat (13/9) malam pukul 19.20 menambahkan panjang catatan penembakan terhadap personil korps baju cokelat itu.

Namun untuk peristiwa kali ini, setelah menggali fakta dan data sementara di lapangan, polisi menduga kasus itu sebagai kasus kriminal biasa. Berbeda dengan penembakan Aipda Sukardi di depan Gedung KPK, Selasa (10/9) lalu yang disebut sebagai pembunuhan berencana.

BACA JUGA: Ali Masykur: ISNU Tumbuh Dalam Pluralisme

Namun Kriminolog Universitas Indonesia, Kombes (Purn) Bambang Widodo Umar meminta polisi tidak terburu-buru menilai kasus itu sebagai kriminal biasa.

"Kita belum bisa memastikan dengan fakta yang ada bahwa kasus itu sebagai perampokan atau pencurian biasa, atau ada kaitan dengan penembakan polisi sebelumnya," kata Bambang dikonfirmasi JPNN, Jumat (13/9) malam.

BACA JUGA: Muhaimin Minta Pemda Tambah Anggaran untuk Dewan Pengupahan

Aksi pelaku yang tiba-tiba mendatangi korban di tempat cucian, meminta kunci motor, menembak korban lalu membawa kabur motornya, menurut Bambang tidak bisa dinilai sebagai aksi nekad semata.

Sebab, bila pelaku hanya ingin merampas motor, maka akan lebih pas di tempat sepi. "Logikannya gak kena (kriminal biasa). Tapi kalau kemungkinan berkaitan dengan kasus penembakan polisi sebelumnya, kenapa gak ditembak mati, yang sebelumnya kan ditembak mati," jelasnya.

BACA JUGA: Sebelum Didor, Briptu Ruslan Melawan

Meski demikian, Bambang meminta polisi segera mengungkap kasus itu. Kata dia, kini aparat harus fokus memberikan jaminan keamanan kepada semua warga, khususnya di Ibu Kota. Sebab, kini masyarakat semakin resah lantaran polisi yang merupakan penjaga keamanan kerap menjadi sasaran kejahatan.

"Rentetan kasus ini harus mendapat perhatian dari Kapolri," pungkas Purnawirawan Polri itu.(fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi-Mega Gemar Diskusi Tanaman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler