Din Syamsuddin Diperhitungkan Dampingi Jokowi di Pilpres

Jumat, 26 Juli 2013 – 20:51 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Sosok Din Syamsuddin sebagai cendekiawan Muslim terpercaya sudah kiprahnya patut dijadikan pendamping Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang. Indonesia sebagai negeri yang mayoritas berpenduduk Islam, kepemimpinanya tak boleh diabaikan untuk menjadi calon wakil presiden yang akan berpasangan dengan Jokowi.

Penilaian ini disampaikan Peneliti Maarif Institute, Endang Tirtana kepada wartawan terkait dengan pemetaan calon presiden (Capres). Menurutnya, figur moderat pria yang kini menjadi ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah itu akan membantu menggalang dukungan akar rumput umat Islam serta cendekiawan Muslim untuk kesuksesan pembangunan nasional.

BACA JUGA: Ketahuan Bercinta dan Nyabu di Cipinang, Freddy Diasingkan

"Untuk cawapres Jokowi, nama Prof. Din Syamsuddin layak untuk diperhitungkan," kata Endang saat dihubungi di Jakarta, Jumat (26/7).

Endang menjelaskan fenomena Jokowi memang tak bisa dibendung lagi. Dari berbagai survei menunjukkan bahwa PDIP bakal memenangi Pemilu 2014. Jika Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri merestui Jokowi diusung PDIP pada Pilpres nantinya, maka nama yang layak menjadi Cawapres mendamping Jokowi adalah Din Syamsuddin.

BACA JUGA: Ahok Dorong Jokowi Maju Pilpres

Selain memiliki figur moderat, Endang menilai sosok Din juga mengedepankan Trisakti Bung Karno. Yakni, berdaulat dalam politik, kemandirian dalam ekonomi dan berkepribadian dalam budaya dan sosial.

"Konsistensi Din dalam memperjuangkan nilai-nilai Trisakti Bung Karno bisa kita lihat dalam kegigihannya memberikan kritik-kritik yang konstruktif untuk perbaikan Indonesia yang lebih baik," ucapnya.

BACA JUGA: Pujian Dahlan Untuk Masakan Sang Istri

Din juga merupakan tokoh yang jangkauannya tidak hanya  di level nasional, tapi juga kiprahnya sampai di dunia internasional. Kata dia, dengan pengalaman dan kepemimpinan kuat lelaki bernama lengkap Muhammad Sirajuddin Syamsuddin itu bisa mengantisipasi tren kebangkitan ekonomi di Asia timur, terutama China dan Korea.

"Din cukup paham ekonomi dan geopolitik Asia timur, sebagai President ACRP (Asian Conference of Religions for Peace),  punya persahabatan dengan tokoh-tokoh Asia baik agama dan politik," katanya.

Faktor lain dari figur Din yang tak bisa dilupakan adalah  modal elektoralnya yang juga kuat. Sebagai pimpinan salah satu Ormas Islam terbesar di tanah air yang mengembangkan beragam amal usaha, Din tentu mendapat dukungan. (awa/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Cekak, PKS Ingin Geber Debat Antar-Capres


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler