jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PP Muhammadiyah 2005-2015 Din Syamsuddin menjadi salah satu pembicara dalam Perayaan Al Azhar untuk Hari Persaudaraan Kemanusiaan se-Dunia di Mesir secara virtual.
Din Syamsuddin menyampaikan pentingnya peran organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan dalam menyelesaikan berbagai persoalan.
BACA JUGA: Din Syamsuddin: Ini Tentu Membuat Dampak Kemanusian yang Serius
"Peradaban manusia tengah menghadapi masalah yang menciptakan disrupsi besar. Maka, adalah tanggung jawab organisasi keagamaan untuk tampil sebagai penyelesai masalah," kata Din dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (6/2).
Kendati begitu, ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia 2015-2020 itu menekankan ormas harus tampil dengan kerja sama antarumat berbagai agama.
Menurut mantan Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antar-Agama dan Peradaban itu, kemitraan antarumat beragama sedunia sangat mendesak.
BACA JUGA: Surat Terbuka Din Syamsuddin untuk Jokowi, Ada Ceramahnya Juga
"Walaupun agama-agama berbeda secara teologis, tetapi mereka bertemu pandangan pada titik kemanusiaan. Agama memang dari Tuhan, tapi sejatinya untuk manusia dan kemanusiaan. Maka, tidak ada pemisahan antara persaudaraan keimanan dan persaudaraan kemanusiaan. Keduanya bagaikan dua sisi mata uang," katanya.
Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta itu menyarankan agar Perayaan Hari Persaudaraan Kemanusiaan se_Dunia di Mesir tidak berhenti pada seremoni dan diskusi saja. Namun, katanya, harus berlanjut pada aksi nyata kolaborasi umat lintas agama dalam membangun koeksistensi damai dan toleransi.
BACA JUGA: Rektor Universitas Al Azhar Indonesia: Sarjana Terapan jadi Jawaban Revolusi Industri 4.0
Menurutnya, koeksistensi damai dan toleransi perlu berlanjut pada kolaborasi dalam berbagai sektor peradaban. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Boy