jpnn.com, JAKARTA - Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban Din Syamsuddin melaporkan dua agenda besar kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Selasa (6/2).
Kedua agenda itu adalah musyawarah besar pemuka agama untuk kerukunan bangsa yang akan digelar pada 8-10 Februari 2018, di Jakarta.
BACA JUGA: Ketum Partai Kakbah Tegaskan Presiden Jokowi Ahli Sedekah
Kedua, perayaan puncak wall in the faith harmony week atau pekan kerukunan umat beragama yang merupakan agenda PBB.
"Saya melapor, saya datang untuk melaporkan persiapan final dari dua agenda terkait dengan tugas saya sebagai utusan khusus presiden," ucap Din.
BACA JUGA: Simak Nih Pernyataan Din Syamsuddin soal LGBT, Menarik!
Dijelaskannya, kegiatan pertama merupakan ajang silaturahmi dan dialog antarpemuka dari berbagai agama di Tanah Air. Sedikitnya 450 tokoh agama di pusat maupun daerah menjadi pesertanya.
Di forum tersebut, akan dibahas isu-isu riil, fundamental, strategis dan krusial terkait kerukunan bangsa. Hasilnya akan ada kesepakatan bersama terkait 7 isu utama. Pada 10 Februari, para peserta akan diterima oleh Jokowi di Istana.
BACA JUGA: Fadli Zon Sebut Presiden Jokowi Agak Primitif, Ini Sebabnya
"Ini sebuah pertemuan historis karena baru pertama kali terjadi dalam sejarah, dan jumlah begitu besar, 450 tokoh agama se-Indonesia. Membahas masalah-masalah riil, jadi bukan musyawarah membahas hal-hal yang normatif," jelas mantan ketua umum PP Muhammadiyah ini.
Sementara agenda kedua merupakan kegiatan yang diserukan oleh PBB untuk diadakan di seluruh dunia pada awal Februari. Kegiatan tersebut diselenggarakan di JCC Senayan pada 11 Februari 2018, dihadiri sekitar 3.000 umat dari berbagai agama.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ssttt... Konon Pak Jokowi Pengin Fahri Masuk Golkar Saja
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam