Dinamika Politik Amerika-China Menjadi Dasar Strategi Ekonomi Jawa Timur

Jumat, 17 Desember 2021 – 22:41 WIB
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dalam Webinar Generasi Muda PUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat). Foto: Tomi Mone/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Provinsi Jawa Timur memiliki 40,67 juta penduduk dengan luas wilayah 36,75 persen Pulau Jawa.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dalam Webinar Generasi Muda PUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), secara daring (16/12).

"Ini adalah provinsi yang sangat padat, lebih besar dari Belanda atau setengahnya Korea Selatan," ungkapnya.

Jawa Timur juga menjadi salah satu pusat manufaktur Indonesia dengan menyumbang 22 persen manufaktur di seluruh Indonesia.

"Sekarang kami lagi mengintip bagaimana daya saing bukan hanya dengan provinsi lain tapi juga negara lain," ujar Emil.

Dia kemudian menyinggung dinamika politik Amerika- China yang menjadi dasar pengambilan kebijakan.

"Saya membaca berita Kamboja agak-agak mulai diembargo oleh Amerika karena dianggap terlalu dekat dengan China," imbuh Emil

Menurutnya, hal tersebut yang menjadi dasar bagaimana mencari strategi agar jadi destinasi investasi yang menarik.

Indonesia mengalami kontraksi ekonomi pada awal masa pandemi 2020.

Namun, sejak triwulan kedua Jawa Timur sudah tumbuh dan menyumbang perekonomian nasional terbesar kedua setelah DKI Jakarta. (mcr18/jpnn)

BACA JUGA: Begini Strategi Pemda Jawa Timur Berantas Peredaran Rokok Ilegal

BACA ARTIKEL LAINNYA... Panitia Muktamar NU Siapkan Strategi Mencegah Penularan Covid-19


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Mercurius Thomos Mone

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler