Dinas Damkar DKI Dinilai Tak Ikuti Instruksi Gubernur

Jumat, 24 Juni 2011 – 17:17 WIB
JAKARTA - Luapan suka cita menyambut HUT DKI ke-484 masih cukup terasaApalagi, di hari jadinya, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo cukup banyak memberikan kado suksesnya sejumlah program selama setahun terakhir

BACA JUGA: HUT Jakarta Masih Meriah

Mulai dari penanganan banjir, kesehatan, pendidikan, hingga kemacetan
Sayangnya, masih ada yang terlupakan

BACA JUGA: Profesor Harvard Kritisi Busway

Upaya perbaikan hidran rusak yang jumlahnya ratusan tak kunjung dilakukan
Padahal, keberadaannya sangat dibutuhkan mengingat masih banyaknya jumlah kebakaran di DKI.

Dalam periode 2009-2010 angka kebakaran mencapai 1.541 dengan nilai kerugian Rp 483,9 miliar

BACA JUGA: DKI Sarat Masalah, Gubernurnya Harus Luwes

Rincianya 843 kasus pada 2009 dengan jumlah kerugian Rp 278,5 miliar dan 698 kasus di 2010 dengan jumlah kerugian Rp 205,3 miliarSedangkan korban jiwa tewas tercatat 21 orang dan luka-luka sebanyak 69 orang serta dua orang petugas mengalami luka-luka.

Persoalan utama dari carut marutnya penanganan kebakaran di ibu kota ini, menurut sejumlah kalangan disebabkan perbaikan hidran air yang tak kunjung bisa dituntaskanBerdasar data yang ada, dari 1.424 hidran yang dimiliki Pemprov, yang rusak mencapai 665 titik dan yang masih berfungsi ada 759 titik"Penanganan kebakaran di ibu kota sama sekali tak menunjukkan perbaikan berartiBuktinya, angka kebakaran masih saja tinggi," kata Ida Mahmuda, Ketua Komisi A DPRD DKI kepada Indopos (grup JPNN), kemarin (23/6).

Dijelaskan Ida, pihaknya sudah berulangkali mendesak dinas terkait untuk cepat melakukan perbaikanNamun, entah mengapa tak pernah mendapat respon berartiPadahal, kebakaran adalah masalah serius karena yang terancam bukan hanya harta benda, namun juga nyawa masyarakat"Kalau perbaikan hidran saja susah dilakukan, bagaimana mau melindungi warga," ujarnya.

Ida berharap, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Dinas Damkar PBSebab, jika terus dibiarkan akan semakin banyak warga yang menjadi korban"Evaluasi harus seceparnya dilakukan, agar kinerja yang buruk ini bisa segera diperbaiki," tegasnya.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo untuk memperbaiki hidran yang rusak pada April lalu secara tegas memang sudah memerintahkan kepada Dinas Damkar untuk bergerakSaat itu, akhir bulan ditargetkan bisa dibereskan"Tidak ada alasan hidran yang tidak berfungsi itu didiamkan saja," kata Foke, sapaan Fauzi Bowo, saat itu.

Sayangnya, anggaran perbaikan hidran tak juga diajukan ke DPRD DKI untuk bisa masuk ke APBDKepala Dinas Damkar Paimin Napitupulu mengakui jika anggaran perbaikan memang tidak ada dalam APBDNamun, akan diajukan dalam apbd perubahan mendatangSementara untuk perawatan hidran, diserahkan kepada masing-masing sudinPaimin merinci, untuk perbaikan dibutuhkan anggaran sekitar Rp 7,98 miliar(wok/aak)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pusat Perbelanjaan Ikut Rayakan HUT Jakarta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler