jpnn.com, BEKASI - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi menemukan buah anggur yang diduga mengandung formalin. Buah tersebut dijual bebas di pasar tradisional dan di pinggir jalan.
Buah anggur yang diduga mengandung formalin itu berasal dari Tiongkok. Temuan itu berdasarkan pengawasan yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan di tahun ini.
BACA JUGA: 7 Makanan Pembunuh Sel Kanker Secara Alami
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi, Agus Trihono mengatakan, pedagang yang kedapatan menjual buah anggur berformalin sudah diimbau agar tidak menjajakannya kembali.
“Pengawasan ini terkait dengan penjualan anggur yang menggunakan formalin,” katanya.
BACA JUGA: Sidak Swalayan, JKPD Lampung Temukan Anggur Berformalin
Selain buah, Dinas Ketahanan Pangan juga berencana melakukan pengawasan terhadap jajanan di sekolah. Pengawasan ini akan mulai dilakukan pada 2019.
“Pengawasan terhadap jajanan di sekolah agar aman dari bahan berbahaya,” katanya.
BACA JUGA: Cairan Infus Tertukar Formalin, Pasien Tewas Mengenaskan
Agus menuturkan, meski pengawasan mulai dilakukan tahun depan, namun tidak semua jajanan di sekolah mengandung bahan atau zat berbahaya.
“Penggunaan zat berbahaya (pada jajanan di sekolah) dikhawatirkan akan berdampak pada gagalnya pertumbuhan pada anak dan otak. Pengawasan akan dilakukan dengan BPOM,” katanya.
Pengawasan pangan rencananya juga bakal menyisir jajanan di pasar. Karena dikhawatirkan jajanan atau kudapan di pasar mengandung bahan berbahaya.(enr/pojokjabar)
Redaktur & Reporter : Yessy