jpnn.com - jpnn.com - Warung Jaya Makmur di Simpang Perdau, RT 05, Desa Sepaso Selatan, Kecamatan Bengalon, Kutai Timur, disatroni perampok bercadar sekitar pukul 02:30 Wita.
Pelaku yang diduga berjumlah tiga orang berhasil menggasak uang, perhiasan serta barang elektronik yang nilainya ditaksir sekitar Rp 60 juta.
BACA JUGA: Dirampok, Dimasukkan Peti, Ditutup Semen, Ngeri...
Mereka juga menyekap sang pemilik warung Joyo (61) beserta istri Supia (55,) dan anaknya Ramlah (19).
Para pelaku mengikat kaki dan tangan ketiganya. Selain itu, mereka juga menutup mulut ketiganya dengan lakban.
BACA JUGA: Diajak Kencan Kenalan di Medsos, Lapor Suami
Dari informasi yang dihimpun Radar Kutim, kejadian berawal saat Joyo dan istrinya tengah terlelap tidur di kamarnya.
Tiba-tiba, sekitar pukul 02.30 Wita, tiga orang laki-laki menggunakan penutup wajah masuk ke kamar korban.
BACA JUGA: Dor! Dor! Polisi Tembak Mati Begal Bersenpi
Pelaku diduga masuk melalui pintu belakang bangunan dengan cara merusak kunci.
Saat berada di kamar yang dalam keadaan gelap, pelaku langsung mengancam kedua korban dengan senjata tajam untuk tak berteriak.
Korban yang tak berkutik kemudian disekap dan diikat pelaku dengan menggunakan tali tambang serta mulut ditutupi lakban.
Usai melumpuhkan korban, pelaku menggasak perhiasan emas yang dipakai istri korban.
Pelaku juga membongkar lemari korban untuk mencari barang berharga lainnya.
Hasilnya, tas yang berisi perhiasan emas dan uang sebesar Rp 12 juta langsung diambil pelaku.
Selain itu, uang yang tersimpan di atas lemari dan dalam laci lemari senilai Rp 1,3 juta juga tak luput ikut dibawa pelaku.
Sementara itu, pelaku lainnya manyisir kamar Ramlah.
Korban yang sedang tertidur disekap sembari diancam pelaku menggunakan parang agar tidak berteriak.
Selanjutnya, pelaku mengambil dua ponsel korban yang tersimpan di atas lemari.
Selain itu, uang sebesar Rp 700 ribu yang tersimpan di dalam tas milik korban juga ikut digasak pelaku.
Tak puas dengan hasil jarahannya, pelaku kembali beralih ke ruang depan warung dan membuka laci meja.
Pelaku kembali menemukan dua ponsel dan sebuah jam tangan.
Setelah merasa cukup, pelaku langsung melarikan diri melalui pintu belakang rumah.
Sementara itu, korban baru bisa lepas dari sekapan setelah mendapat pertolongan warga pagi harinya.
Kasus tersebut pun langsung dilaporkan ke Kepolisian Sektor Bengalon.
Kapolres Kutim AKBP Rino Eko mengaku, sejauh ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Untuk sementara masih pendalaman di TKP. Korban dan saksi-saksi sudah kami mintai keterangan. Dugaan sementara pelaku berjumlah tiga orang. Sedangkan korban, tidak mengalami tindakan kekerasan dari pelaku," jelas Rino, Sabtu (28/1). (aj)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebelum Membunuh, Pemuda Ini Sempat Menggauli Korban
Redaktur & Reporter : Ragil