jpnn.com - SAMPIT– Pengusaha warung remang-remang di kawasan bundaran KB, Sampit, mendeklarasikan diri siap melawan petugas. Mereka mengaku tidak akan pernah kapok membangun kembali bisnis mereka meski sudah berulang kali dibongkar petugas. Pasalnya, usaha tersebut sangat menjanjikan.
"Silakan dibongkar, nanti akan saya bangun lagi. Yang saya pikirkan anak buah saya, kasihan kalau tidak dibangun lagi," kata Budi, pengelola warung remang-remang yang tempatnya dibongkar, kepada Radar Sampit (grup JPNN), kemarin.
BACA JUGA: Dipecat, Komisioner Bawaslu Gorontalo Buka-bukaan
Budi menuturkan, sepekan yang lalu dirinya baru bayar sewa warung itu sebesar Rp 2 juta setiap bulannya. "Rugi saya nanti, apalagi saya baru saja bayar," terangnya.
Dia mengaku sudah enam bulan menggeluti usaha warung remang-remang di lokasi itu, dengan menyewa sebuah warung yang terbuat dari kayu. Dia juga sudah dua kali harus merelakan tempat usahanya dibongkar paksa.
BACA JUGA: Harga Daging Sapi Makin Mahaaaaallll
Budi mengaku tak pernah jera karena itu sudah jadi mata pencaharian mereka, apalagi lokasi itu strategis dan banyak pengunjungnya. Pengunjung warung remang-remang selalu ada, namun tidak menentu jumlahnya setiap malam.
Hal senada diungkapkan pengelola lainnya yang enggan namanya dikorankan. Menurutnya, pengelola warung remang-remang memang sudah kerap dipanggil sebelum warung mereka dibongkar. Akan tetapi, mereka mengaku tidak akan jera.
BACA JUGA: Operasi Cipta Kondisi, Ribuan Miras Diamankan
"Mending kita tantang saja sekalian. Enggak apa-apa dibongkar, nanti dibangun lagi. Upah bikinnya murah aja kok, sebulan saja jalan sudah dapat lebih untuk biaya pembangunannya," cetusnya. (co/ign/dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kodim Serahkan Kasus Sabu 1 Kg ke Polres
Redaktur : Tim Redaksi