jpnn.com, PONTIANAK -
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson mengatakan pihaknya siap menyalurkan vaksin Covid-19 untuk 11 kabupaten/kota di Bumi Khatulistiwa tersebut.
Pengiriman akan dilakukan setelah Dinkes Kalbar menerima 34.400 dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac, Tiongkok, dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pagi tadi.
BACA JUGA: 3 Juta Orang Kena Sanksi dalam Operasi Penanganan COVID-19 Polda Kalbar
"Alhamdulilah, hari ini kami kembali menerima 34.400 dosis vaksin Covid-19 merek Sinovac dari Kemenkes yang sudah sampai pagi tadi melalui jalur udara," kata Harisson di Pontianak, Senin (24/1).
Menurut Harisson, sebanyak 34.400 vaksin tersebut dikemas dalam 18 koli dan diangkut dengan menggunakan pesawat maskapai Garuda Indonesia dengan penerbangan GA-500/PK-GMU.
BACA JUGA: Kasus Positif Covid-19 di Kalbar Membuat Gubernur Sutarmidji Khawatir
"Vaksin Sinovac ini akan dikirim ke 11 kabupaten yang ada di Kalbar, yaitu Kabupaten Sambas, Bengkayang, Landak, Sanggau, Kayong Utara, Ketapang, Sekadau, Melawi, Sintang dan Kapuas Hulu, Kota Singkawang," ujarnya.
Ia menambahkan untuk Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya dan Mempawah, sudah menerima vaksinasi Covid-19 tahap pertama awal Januari 2021 lalu.
Rencananya, ia menjelaskan vaksin Sinovac tahap pertama untuk penerimaan termin kedua ini akan diberikan kepada 18.755 tenaga kesehatan di 11 kabupaten di Kalbar.
Lebih lanjut Harisson mengatakan Kota Singkawang akan menerima 4.320 vaksin, Kabupaten Bengkayang 3.360, Sambas 4.320, Kapuas Hulu 3.049, Kayong Utara 1.400, Ketapang 460, Landak 2.400, Melawi 2.040, Sanggau 3.160, Sekadau 2.240 dan Sintang 4. 760.
"Untuk untuk jumlah tenaga kesehatan di 11 kabupaten/kota yang akan menerima vaksin tersebut antara lain Kota Singkawang 2.150 orang, Kabupaten Bengkayang 1.655 orang, Kapuas Hulu 1.491 orang, Kayong Utara 672 orang, Ketapang 2.437 orang," tuturya.
Kemudian, untuk Kabupaten Sambas 2.134 orang, Sanggau 1.569, Sekadau 1.094, Sintang 2.370, Landak 2.185 dan Melawi 998. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Boy