Dinkes Kepri Berbagi Tips Mencegah Hepatitis Akut

Sabtu, 07 Mei 2022 – 12:09 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kepri Bisri (Antara/Nikolas Panama)

jpnn.com, TANJUNGPINANG - Penularan hepatitis akut tengah menjadi isu global. 

Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Dinkes Kepri) mulai menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai tips mencegah penularan hepatitis akut

BACA JUGA: Mewaspadai Penularan Hepatitis Akut, Anak-Anak Harus Mengonsumi Makanan Bersih dan Sehat

Tips tersebut terkait dengan pola penularan virus hepatitis, yakni melalui saluran pencernaan dan pernapasan.

Kepala Dinkes Kepri Muhamad Bisri mengatakan tips mencegah penularan hepatitis akut berhubungan dengan aktivitas masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. 

BACA JUGA: Erwin Astha Tegaskan Belum Ada Hepatitis Akut di Jatim

"Ada sembilan cara yang sebaiknya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar tidak tertulari penyakit menular itu," katanya di Tanjungpinang, Kepri, Sabtu (7/5). 

Bisri menjelaskan ada lima tips agar virus tidak masuk melalui saluran pencernaan. 

BACA JUGA: Heboh Hepatitis Akut Misterius, Komisi IX Akan Panggil Menkes

Adapun lima tips itu ialah rutin mencuci tangan dengan sabun, pastikan makanan dalam kondisi matang dan bersih, tidak bergantian alat makan dengan orang lain, hindari kontak dengan orang sakit, serta menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.

Sebanyak empat tips lainnya agar virus tidak masuk melalui saluran penapasan, yakni kurangi mobilitas, gunakan masker saat bepergian, jaga jarak dengan orang lain, dan hindari keramaian. 

"Upaya pencegahan tidak tertulari virus hepatitis itu mirip dengan perilaku agar tidak tertular Covid-19," ungkap Bisri. 

Dia mengatakan sosialisasi pencegahan virus hepatitis akut juga dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sejak beberapa hari lalu.

Selain pencegahan, Kemenkes menyosialisasikan upaya penting dalam penanganan hepatitis, yakni waspadai gejala awal, jangan panik, jangan menunggu gejala lanjutan, dan bawa ke rumah sakit jika terjadi penurunan kesadaran.

Orang yang tertulari virus itu memiliki gejala awal, seperti diare, mual, muntah, sakit perut, dan demam ringan, sedangkan gejala lanjutan yang lebih berat, seperti warna kulit dan mata menguning. 

"Segera bawa pasien ke rumah sakit terdekat jika sudah muncul gejala awal untuk mendapatkan pertolongan," kata Bisri. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler