jpnn.com, PALEMBANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) telah menerima 2 vial obat gagal ginjal akut dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Trisnawarman mengungkapkan, obat gagal ginjal akut tersebut berjenis Fomepizole.
BACA JUGA: Kepala BPOM Buang Badan Soal Gagal Ginjal Akut, Andre Rosiade Geram Sampai Gebrak Meja
"Setelah kami terima, obat tersebut langsung kami distribusikan ke rumah sakit rujukan RSUP Mohammad Hoesin Palembang," ungkap Tri saat ditemui di ruang kerjanya di Dinkes Sumsel, Senin (7/11).
Dikatakan Tris, bahwa dua vial obat gagal ginjal akut tersebut akan diberikan langsung ke anak yang mengidap gagal ginjal akut.
BACA JUGA: Kemenkes Sebut Kasus Gagal Ginjal Akut Menurun Signifikan, Ini Alasannya
"Jadi satu vial untuk satu anak, dan ini gratis tidak dipungut biaya sepeserpun, tapi kemarin satu anak sudah sembuh, jadi tidak perlu diberi Fomepizole," kata Tris.
Lanjut dikatakan Tris, bahwa saat ini kasus gagal ginjal akut di Sumsel tidak bertambah.
BACA JUGA: Martin Manurung Minta BPKN Jelaskan Hak-Hak Korban Gagal Ginjal Akut
"Alhamdulillah sejauh ini belum ada penambahan kasus gagal ginjal akut, total masih ada 8, 2 sudah meninggal, 5 sudah pulang, dan satu masih di rawat, tapi tidak lama lagi akan pulang," terang Tris.
Sebelumnya, sebanyak 200 vial obat gagal ginjal akut injeksi, Fomepizole 1,5 ml tiba di Indonesia, Sabtu 29 Oktober 2022.
Ratusan obat gagal ginjal akut tersebut didatangkan dari Jepang dan merupakan donasi dari PT Takeda Indonesia.
Obat gagal ginjal akut tersebut sudah didistribusikan ke 14 rumah sakit rujukan gagal ginjal akut yang ditunjuk oleh Kemenkes. (mcr35/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Cuci Hati