jpnn.com - JAKARTA - Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal membagi pengalaman hidupnya kepada 500-an siswa McLean High School di Constitution Hall, Washington DC, Amerika Serikat, Kamis (19/6) waktu Indonesia. Dino hadir saat acara wisuda di sekolah yang juga pernah menjadi almamaternya itu.
Dino merupakan alumnus McLean High School. Sebab, selama kurin 1979–1981), Dino menjadi siswa di McLean karena mengikuti ayahnya, Hasjim Djalal yang bertugas sebagai Wakil Duta Besar RI di Washington DC. Dino lulus tahun 1981 dalam usia 15 tahun.
BACA JUGA: Puan Safari ke Enam Provinsi demi Menangkan Jokowi-JK
Dino mengatakan, pengalaman dan pelajaran berharga yang diperolehnya di Indonesia diyakini bisa memotivasi siswa McLean High School untuk meraih kesuksesan. Menurutnya, berbagai pengalaman dan pelajaran berharga itu diperolehnya saat berinteraksi dengan berbagai lapisan masyarakat di banyak daerah di Indonesia.
Berbagai pengalaman dan pelajaran berharga itu, dirangkum Dino dalam empat hal yang disebutnya sebagai “temuan”. Hal pertama adalah mengejar tujuan hidup agar jangan sampai kehilangan arah.
BACA JUGA: Djoko Suyanto: Prabowo Diberhentikan dengan Hormat
“Siswa harus selalu mengisi ruang kosong dalam hatinya dengan iman, kasih sayang, kebajikan, dan idealisme. Dengan begitu, hidup kita menjadi penuh arti,” kata Dino dalam keterangan pers yang diterima, Kamis (19/6).
Hal kedua, lanjut Dino, dunia kini dikuasai oleh orang orang yang memiliki sifat “geeks” atau orang orang gigih yang mempunyai ilmu, imajinasi dan tekad kuat untuk mengubah hidup bangsanya. Menurutnya, salah satu fenomena terpenting abad 21 adalah munculnya China, India, Korea Selatan, Turki dan Indonesia sebagai negara negara yang menonjol di dunia. "Itu digerakkan oleh kekuatan mental geeks ini,” kata Dino lagi.
BACA JUGA: Cuma Butuh Rp 75 Triliun, Program KIS Jokowi-JK Tak Akan Mubazir
Hal ketiga yang menjadi temuan Dino adalah seseorang tidak hanya harus cerdas dan cerdik, tetapi juga harus menjadi bijak. Menurutnya, tiga kekuatan mental ini harus dioptimalkan dan diimplementasikan secara bersamaan.
Dino menegaskan orang yang cerdas belum tentu cerdik, sedangkan yang cerdik belum tentu bijak. “Banyak orang yang cerdas dan cerdik menjadi korup karena tidak bijak,” kata Dino.
Yang keempat, kata Dino, sesibuk apapun jangan pernah melupakan keluarga sendiri. Menurutnya, loyalitas dan kasih sayang keluarga adalah yang paling murni dan paling permanen dalam hidup kita. “Berapapun jumlah kawan dan relasi yang kita temui dan gandeng, jangan pernah melupakan keluarga sendiri,” ujarnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Desak SBY Tak Biarkan Pelaku Kampanye Hitam
Redaktur : Tim Redaksi