Dino Patti Djalal Disumpah di Depan SBY

Senin, 14 Juli 2014 – 16:10 WIB
Dino Patti Djalal saat mengucap sumpah dalam pelantikannya di Istana Negara, Jakarta, Senin, (14/7). FOTO: Natalia/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melantik mantan Dubes Amerika Serikat (AS), Dino Patti Djalal, menjadi Wakil Menteri Luar Negeri di Istana Negara, Jakarta, Senin, (14/7). Dino menggantikan Wamenlu sebelumnya, Wardana yang akan mengemban tugas baru sebagai duta besar di Turki. Dino dilantik sesuai dengan Kepres nomor 103/M/2014 yang ditandatangani di Jakarta 11 Juli 2014

"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya untuk diangkat pada jabatan ini langsung ataupun tidak langsung 'dengan nama atau dalih apapun,  tiada memberikan atau menjanjikan ataupun akan memberikan sesuatu, kepada siapapun juga," ujar Dino menirukan sumpah yang diucapkan oleh Presiden SBY.

BACA JUGA: Gelar Qunut Nazilah untuk Kehancuran Israel

Dalam sumpah ini Dino juga berjanji akan setia sepenuhnya pada tugas dan jabatannya selama 3 bulan terakhir masa pemerintahan SBY tersebut.

"Saya akan menjalankan tugas dan kewajiban, dengan penuh rasa tanggung jawab kepada bangsa dan negara," tegasnya lagi.

BACA JUGA: Koalisi Merah Putih Yakin Dengan Integritas Golkar

Dunia hubungan internasional bukanlah hal baru bagi Dino. Pria kelahiran Beograd, Yugoslavia pada 10 September 1965 ini memulai kariernya di Departemen Luar Negeri sejak tahun 1987. Dia telah menjalani berbagai penugasan, mulai dari Jubir Satgas P3TT (Pelaksana Penentuan Pendapat di Timor Timur), Kepala Departemen Politik KBRI Washington, dan Direktur Amerika Utara dan Tengah Departemen Luar Negeri.

Pria bergelar doktor hubungan internasional dari London School of Economics and Political Science ini juga pernah menjadi Juru Bicara Presiden bersama Andi Mallarangeng pada periode 2004-2009. Setahun kemudian, dia diangkat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat pada 10 Agustus 2010 lalu.

BACA JUGA: Penderita Stroke Terbanyak Ada di Sulawesi Utara

Dalam situs pribadinya, Dino menulis bahwa ia dilahirkan dalam sebuah keluarga diplomat pada 10 September 1965 di Beograd, Yugoslavia.

Dino adalah anak kedua dari tiga bersaudara, pasangan Hasjim Djalal dan Jurni yang  berasal dari Ampek Angkek, Agam, Sumatera Barat.

Ayahnya, Profesor Hasjim Djalal, adalah Duta Besar Indonesia untuk Kanada dan Jerman, dan pakar internasional tentang hukum laut. Hasjim Djalal adalah tokoh kunci dalam "kepulauan konsep", inovasi hukum di wilayah laut yang secara dramatis - dan damai - dikalikan wilayah kedaulatan teritorial Indonesia.

Terakhir di akhir 2013 hingga pertengahan 2014 Dino sempat menjadi  peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahmad Mubarok Pernah Rapat di Tempat yang Disebut Posko Pemenangan Anas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler