Dino Patti Djalal Sebut Tanah Petani Teluk Naga Juga Dicaplok Mafia Tanah

Kamis, 18 Februari 2021 – 18:01 WIB
Dino Patti Djalal. Foto: antaranews.com

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal mengungkapkan bahwa mafia tanah yang telah memalsukan sertifikat surat rumah ibunya Zurni Hasyim Djalal melibatkan banyak aktor.

Menurut Dino, polisi baru menangkap para pemain lapangan kelas bawah, sedangkan aktor lain yang bertindak sebagai dalang dan founder (penyandang dana) belum tersentuh.

BACA JUGA: Begini Kronologi Pemalsuan Sertifikat Tanah Milik Ibunda Dino Patti Djalal, Ada Broker

Seperti diketahui, keluarga Dino Patti Djalal telah melaporkan praktek perampasan sertifikat tanah milik ibunya pada April 2020, November 2020, dan Januari 2021 ke Polda Metro Jaya.

Tiga lokasi tanah yang haknya sudah beralih secara tidak sah adalah di kawasan Antasari (Cilandak Barat), Kemang, dan di Cilacap.

BACA JUGA: Wow, Ada 11 Tersangka di Kasus Pemalsuan Sertifikat Tanah Milik Ibunya Dino Patti Djalal

Dino pun berharap Polri bekerja serius untuk mengungkap dan memenjarakan aktor-aktor besar di balik jaringan sindikat atau mafia tanah tersebut.

"Sebab sejauh ini, secara umum jarang ada dalang mafia tanah yang (berhasil) diringkus aparat," ujar Dino dalam keterangannya, Kamis (18/2).

BACA JUGA: Keluarga Dino Patti Djalal Saja Disikat Mafia Tanah, Bagaimana Rakyat Kecil?

Juru Bicara semasa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini juga mengingatkan agar polisi berpihak kepada para korban dan tak terbawa oleh sandiwara semacam itu.

“Saya harap polisi berpihak pada korban, pada hukum dan pada rakyat. Bukan pada sindikat,” tegasnya.

Pasalnya, dalam kenyataannya, transaksi jual beli tak pernah terjadi. Ibunya tak pernah bertemu Fredy, dan tak pernah menerima uang dimaksud.

"Perkenalan aja enggak ada. Ini orang siluman bener nih. Mana uangnya, kalau memang dia beli? Orang ini lihai, ngibulnya banyak dengan memakai pengacara. Tugas polisi adalah melindungi korban ya, jangan lupa. Melindungi rakyat,"papar Dino.

Pada bagian lain, Dino Patti Djalal terobsesi untuk memfasilitasi pertemuan antara ribuan korban mafia tanah dengan para pejabat terkait. Dia menyebut beberapa kasus mafia tanah seperti terjadi Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.

“Kasus ini membuat orang makin sadar bahwa masalah ini (korban mafia tanah) banyak terjadi di lapangan. Penting sekali bagi pemerintah untuk mengkaji kebijakan melawan mafia tanah,” paparnya.

Menurut Dino, banyak orang-orang miskin yang menjadi korban. “Banyak orang-orang miskin yang kena, kami lihat kemarin di Teluk Naga misalnya, itu kan luar biasa. Tanah dicaplok begitu saja, padahal itu tanah dari petani miskin,” ucapnya.

Dino berharap, perlu ada gebrakan agar masalah mafia tanah bisa tertangani dengan baik. Sebab mafia tanah selalu lebih kuat, punya modal dan lebih licik.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk tidak ragu mengusut tuntas kasus tindak pidana mafia tanah.

Upaya tegas ini sejalan dengan instruksi Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang fokus memberangus praktik tindak pidana mafia tanah di Indonesia.

"Karena masalah mafia tanah menjadi perhatian khusus Bapak Presiden, dan saya diperintahkan Bapak Presiden untuk usut tuntas masalah mafia tanah," kata Sigit, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (18/2/2021).

Karena itu, Sigit menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk bekerja secara maksimal dalam melakukan proses hukum terkait dengan pidana mafia tanah.

Sigit juga menegaskan kepada jajarannya untuk menindak siapa pun yang membekingi atau pun aktor intelektual di balik sindikat mafia tanah tersebut. 

"Karena masalah mafia tanah menjadi perhatian Bapak Presiden, saya minta untuk jajaran tidak perlu ragu proses tuntas, siapa pun 'bekingnya'," ucap Sigit. (cuy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler