jpnn.com, SURABAYA - Dino Wijaya mengklarifikasi pernyataan yang sebelumnya menyebut adanya dugaan korupsi dana bantuan politik yang dilakukan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Surabaya.
Menurutnya, dugaan korupsi dimaksud tidak pernah ada.
BACA JUGA: Usulan yang Disampaikan Ahmad Muzani Bukan Keinginan Prabowo Subianto
Dino merupakan kader PSI yang sempat membuat laporan ke kepolisian.
Sebelum memberikan klarifikasi Dino mengaku telah melakukan kajian hukum mendalam dan mengecek ke berbagai pihak terkait.
BACA JUGA: Reaksi Yusril Sungguh Tak Terduga Disebut Pengikut Pemikiran Hitler
"Hasilnya, saya menyatakan tidak ada korupsi dana bantuan politik yang dilakukan pengurus DPD PSI Kota Surabaya seperti diberitakan sebagian media sebelumnya,” ujar Dino dalam keterangan tertulis, Selasa (12/10).
Karena tidak menemukan bukti dugaan korupsi, Dino mengatakan telah mencabut laporan yang dilayangkan ke Polda Jawa Timur dengan nomor LPB/433.01/VIII/2021/SPKT/POLDA JAWA TIMUR tertanggal 12 Agustus 2021 lalu.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Marah-marah, Penyebabnya Bikin Geleng-geleng Kepala
Laporan pengaduan yang dicabut mengenai dugaan pemalsuan tanda tangan dana Banpol oleh pengurus DPD PSI Kota Surabaya.
"Saya telah mencabut laporan tersebut. Dugaan pemalsuan tanda tangan ternyata hanya kesalahan administratif yang sudah diperbaiki,” katanya.
Dino juga menyatakan permasalahan yang terjadi di internal DPD PSI telah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Semua anggota DPD PSI Kota Surabaya beserta seluruh DPC adalah suatu keluarga besar. Terkait konflik internal yang pernah terjadi di partai telah diselesaikan secara kekeluargaan,” kata Dino.
Dino juga menyatakan bersama para kader lain akan membangun PSI Kota Surabaya untuk terus hadir dan bekerja bagi rakyat Kota Pahlawan. (gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang