Dinyatakan Aman dari Etilen Glikol, Obat Sirop Dexa Group Bisa Dikonsumsi

Kamis, 29 Desember 2022 – 14:44 WIB
Dinyatakan Aman dari Etilen Glikol oleh BPOM produk obat sirop Dexa Group disa dikonsumsi. Foto dok. Dexa Group

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan produk-produk obat sirop Dexa Group aman dari cemaran Ethylene Glycol (EG)/Diethylene Glycol (DEG).

Hal ini membuat masyarakat, tenaga medis dan pasien bisa menggunakan obat tersebut dengan tenang.

BACA JUGA: Tips Membeli Obat Sirop yang Aman, Hati-Hati Salah Pilih

“Badan POM memiliki standar pengawasan yang tinggi. Untuk mendapatkan status rilis terkait batas aman cemaran EG/DEG dari Badan POM RI, bukanlah pekerjaan yang mudah," kata President Director PT Dexa Medica V Hery Sutanto dalam pernyataan resminya, Kamis (29/12).

Seluruh produk obat sirop Dexa Group telah dinyatakan lulus verifikasi oleh BPOM dan dinyatakan aman dari cemaran EG/DEG sejak Oktober 2022.

BACA JUGA: Sempat Ditarik dari Peredaran, 335 Obat Sirop Kembali Diedarkan

Terbaru, per tanggal 26 Desember 2022 melalui surat keterangan bernomor B-PW.02.04.4.43.12.22.991 untuk PT Dexa Medica dan B-PW.02.04.4.43.12.22.997 untuk PT Ferron Par Pharmaceuticals (Dexa Group), produk-produk obat sirop Dexa Group dinyatakan aman dari cemaran EG/DEG oleh BPOM. 

Adapun produk-produk sirop PT Dexa Medica yang telah dinyatakan aman antara lain Stimuno, Herbakof, Lytacur, Redacid, Psidii, Herbavomitz, Herbapain, dan Herbacold.

BACA JUGA: Obat Sirop Diduga Picu Kasus Gagal Ginjal, GPFI Sebut Ada Oknum Penyuplai Nakal

Dexa Group sudah melakukan pengujian secara mandiri terhadap produk-produk obat sirop.

Hasil uji mandiri tersebut juga sudah diverifikasi oleh BPOM, serta menunjukkan hasil bahwa produk-produk obat sirop yang diproduksi oleh Dexa Group sudah memenuhi standar yang dipersyaratkan oleh BPOM dan dinyatakan aman.

"Dengan dirilisnya kembali produk-produk sirop Dexa Group oleh BPOM, masyarakat, pasien, dokter, dan fasilitas kesehatan bisa tenang menggunakan obat-obatan sirop produksi Dexa Group yang sudah diuji dan dipastikan keamanannya dari cemaran EG/DEG," tegasnya.

Ditambahkannya kunci penting bagi Dexa Group dalam memproduksi dan memasarkan produk farmasi adalah menjalankan compliance dan menerapkan sistem jaminan mutu untuk memastikan semua produk yang diproduksi sesuai dengan Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB). Juga, penerapan Monitoring Efek Samping Obat (MESO / Farmakovigilans). 

Hal ini juga telah ditegaskan sebelumya melalui pernyataan komitmen bersama 15 perusahaan farmasi yang tergabung dalam gabungan perusahaan farmasi Indonesia, yang produknya sudah dinyatakan aman oleh Badan POM dalam menjamin kualitas, mutu, dan keamanan obat sejak 17 November 2022.

Terkait dengan upaya menjaga mutu bahan baku, Corporate Supply Chain Director Dexa Group, Anton Harjanto menjelaskan bahwa sudah menjadi tanggung jawab departemen pengadaan perusahaan untuk selalu mengedepankan prinsip Know Your Supplier.

Kerja sama yang dibangun jangka panjang, bersifat strategis dan bukan jangka pendek yang bersifat transaksional. 

"Kami pastikan bahwa supplier atau pemasok bahan baku adalah distributor resmi apabila tidak membeli langsung dari pabriknya,' terang Anton. 

Selain itu, tambahnya, bahan baku yang dibeli harus sesuai dengan spesifikasi dan kualitas yang tepat untuk memproduksi obat yang aman, bermutu, berkhasiat, halal.

Quality Management Director Dexa Group Antonia Retno Tyas juga menyatakan bahwa Dexa Group telah menerapkan sistem manajemen mutu sejak produk didesain.

Hal ini mencakup pemilihan material yang digunakan dan menerapkan  proses pembuatan sesuai CPOB, CPOTB, dan mematuhi regulasi lainnya yang berlaku.  

“Komitmen kami hanya memproduksi obat-obatan dengan mutu yang tinggi," pungkas Retno. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler