Dipanggil Istri Tetangga untuk Mampir, Asmad tak Menyangka dan Terjadilah..

Selasa, 25 Agustus 2020 – 09:41 WIB
Ilustrasi penganiayaan. Ilustrator: Ardissa Barack/JPNN.com

jpnn.com, SUMENEP - Asmad (30) warga Desa Tambaagung Tengah, Kecamatan Ambunten, Sumenep, Jatim itu harus dirawat ke klinik karena mengalami luka bacok.

Pria yang bekerja sebagai sopir itu menjadi korban penganiayaan tetangganya sendiri.

BACA JUGA: Afif Meninggal Dunia Tanpa Sehelai Kain, Ada Obat Diet, Minuman Energi dan Uang Belasan Juta

Kasubbaghumas Polres Sumenep AKP Widiarti menjelaskan kronologi kejadian berdarah yang menimpa Asmad.

Pada Minggu (23/8) sekitar pukul 18.45 Wib, Asmad hendak menjemput anaknya sepulang mengaji di masjid.

BACA JUGA: Kakek Mahru tak Kuasa Menahan Nafsu Bejat, Bocah Kelas 3 SD Jadi Korban

Belum sampai masjid saat melewati rumah Tamim, Asmad dipanggil oleh istri tuan rumah untuk diajak mampir.

Kebetulan saat itu Tamim sendiri tidak ada di rumah.

BACA JUGA: Nahas Menimpa DR, Rumah Kosong Jadi Saksi Bisu Perbuatan Terlarang MSG

Istri Tamim pun bercerita kepada Asmad terkait kondisi ekonomi keluarganya yang sedang susah dan berniat untuk meminjam uang kepada korban sebesar Rp 7 juta.

Belum selesai pembicaraan, tiba-tiba datanglah Tamim dan langsung melayangkan parangnya yang dibawanya ke arah Asmad.

Sontak saja Asmad tak bisa berbuat apa-apa saat tubuhnya dihujani sabetan parang Tamim.

Dalam keadaan berlumuran darah, Asmad masih sempat melarikan diri ke rumah tetangga lain yakni Yamin, dan kemudian langsung ditolong dilarikan ke klinik terdekat.

Di tubuh korban, kata Widi ditemukan beberapa luka robek di antaranya pada bagian kepala, jari tangan, lengan kanan dan bahu.

"Korban sampai saat ini masih menjalani rawat inap,” tambah Widi lagi.

Kasus penganiayaan tersebut kini sudah ditindaklanjuti oleh Polres Sumenep, setelah ada laporan dari istri korban Hamami (28). (mi/mr/luq/bas/JPR)


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler