jpnn.com - JAKARTA - Sofyan Djalil adalah salah satu menteri yang terkena reshuffle. Namun, Presiden Jokowi masih menaruh kepercayaan terhadap pejabat asal Aceh tersebut. Sofyan tidak didepak keluar dari kabinet kerja, melainkan hanya digeser ke pos kementrian lain, yakni Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), menggantikan Andrinof Chaniago.
Meski otomatis turun jabatan, Mantan Menko Perekonomian tersebut mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut. "Saya masih positif saja. Nggak apa-apa (turun jabatan). Itu sudah menjadi tugas saya," kata Sofyan saat ditemui Kompleks Istana Kepresidenan, kemarin (12/8).
BACA JUGA: Ini Kalimat Jokowi Ajak Rizal Ramli jadi Menteri
Mantan Menteri BUMN itu mengakui dirinya tidak menduga, jika pertemuannya dengan Presiden Jokowi pada Selasa malam (11/8) lalu, terkait reshuffle. Sofyan mengisahkan, sekitar pukul 19.00 WIB, pihaknya mendapat telepon dari Mensesneg Pratikno yang mengabarkan bahwa Presiden ingin bertemu.
"Awalnya saya pikir membahas soal daging, tapi ternyata soal ini (reshuffle). Pak Presiden mengatakan pada saya, "Pak Sofyan tukar tempat ke Bappenas,". Saya menjawab, oh siap pak, suatu kehormatan buat saya," paparnya.
BACA JUGA: Pascaputusan MK, PN Jaksel Kebanjiran Praperadilan
Menurut Sofyan, ada tiga orang menteri yang dipanggil selain dirinya pada malam itu. Yang pertama dipanggil adalah Mantan Menkopolhukam Tedjo Edy Purdijatno, berikutnya giliran Mantan Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago. Setelah Andrinof, baru dirinya.
Yang terakhir adalah Mantan Mendag Rahmat Gobel. Sofyan menggambarkan, Jokowi melakukan pertemuan satu persatu dengan keempat menteri tersebut.
BACA JUGA: Soal Impor Daging, Darmin Nasution Sindir Menteri Amran
Terkait program Bappenas ke depan, Mantan Menkominfo itu menuturkan bahwa Jokowi menginginkan agar kementrian tersebut bisa diperkuat. Salah satunya dengan mengembalikan fungsi perencanaan teknis yang ada sebelumnya.
"Idealnya Bappenas itu seperti jaman sebelumnya. Jadi bukan perencanaan makro saja, tetapi juga pada perencanaan yang lebih mikro. Jadi idenya nanti seperti dulu, RAPBN harus dibahas bersama dengan Bappenas dan Menkeu," paparnya.
Menyoal pergantian jabatannya, Sofyan sempat melontarkan joke. Dia menuturkan, ada salah seorang rekannya mengatakan, karena sudah pernah menjabat di empat pos kementrian, bisa jadi masa hidup Sofyan dihabiskan dengan menjadi menteri.
"Kalau saya ini nanti sudah empat kali menteri ya. Sampai ada teman saya bercanda, jangan-jangan pak Sofyan ini dalam karirnya semua menteri (jadi menteri di 33 pos kementrian)," ujarnya lantas terbahak. (Ken)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malang Melintang di Pemerintahan, Darmin Nasution Merasa Akrab di Gedung Menko
Redaktur : Tim Redaksi