Dipecat PDIP Gegara Terang-terangan Dukung Prabowo, Begini Respons Budiman Sudjatmiko

Jumat, 25 Agustus 2023 – 06:35 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Budiman Sudjatmiko (kanan). Budiman mengaku menerima surat pemecatan dari PDIP pada Kamis (24/8) malam yang ditandatangani Megawati Soekarnoputri dan Hasto Kristiyanto. Foto: Galih Pradipta/ANTARA

jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan akhirnya memberikan sanksi tegas terhadap Budiman Sudjatmiko, berupa pemecatan.

Sanksi tegas ini diberikan terkait sikap Budiman yang secara terang-terangan mendukung Prabowo Subianto sebagai kandidat presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

BACA JUGA: Kasus Budiman Sudjatmiko Mendukung Prabowo Justru Melejitkan Elektabilitas Ganjar Pranowo

Budiman Sudjatmiko mengaku dirinya sudah menerima surat pemecatan sebagai kader PDIP.

"Benar, sudah saya terima (surat pemecatan PDIP). Tadi pukul 20.00 WIB saya menerimanya," kata Budiman di Jakarta, Kamis (24/8) malam.

BACA JUGA: Budiman Sudjatmiko: Saya Mengampanyekan PDI Sejak Kelas 6 SD

Dia mengungkapkan surat pemecatan itu ditandatangani langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada Kamis (24/8).

Meski begitu, aktivis prodemokrasi 90-an ini enggan untuk berkomentar lebih lanjut.

Budiman hanya menyampaikan berterima kasih kepada PDIP yang telah memberikan kesempatan untuk berkecimpung di dunia politik.

"Ini adalah pengakhiran dari satu episode dalam hidup saya, dan memulai episode berikutnya. Bagian dari perjalanan saya sebagai manusia politik sejak saya remaja," tegas Budiman Sudjatmiko.

Sebelumnya, Budiman bersama Prabowo mendeklarasikan Kelompok Relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (18/8).

Pada kesempatan itu, Budiman terang-terangan mendukung Prabowo sebagai calon presiden dalam kontestasi Pilpres 2024.

Dia mengaku kagum dengan pemikiran Prabowo yang ditulis dalam Buku 'Paradoks Indonesia'.

Dia menyebut 25 tahun yang lalu, Prabowo menjalankan tugas negara, sedangkan dirinya dan teman-teman menjalankan tugas sejarah.

"Dulu, terpaksa kami ada di kubu yang berbeda, tetapi setelah 25 tahun, saya terinspirasi setelah membaca Buku ‘Paradoks Indonesia’ yang diberikan oleh Pak Prabowo, ditulis oleh Pak Prabowo,” jelas Budiman seusai Deklarasi Relawan Prabu. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler