jpnn.com - MEMASUKI hari ke-10 pencarian AirAsia QZ8501, Selasa (6/1) cuaca di sekitar Selat Karimata sektor barat dilaporkan tidak kondusif. Banyak awan kumulonimbus yang dihindari armada udara. Gugusan awan itu berada tepat di sekitar lokasi pencarian. Hal ini mengakibatkan hujan yang membuat proses evakuasi tidak berjalan mulus.
"Banyak awan cumulonimbus," kata Lukman di Lanud Iskandar, Selasa (6/12).
BACA JUGA: Menteri Yuddy Ikut Urusi Ganti Rugi Waduk Jatigede
Sementara itu, untuk perkiraan angin, pagi hari di sektor barat angin bertiup dengan kecepatan 10-15 knot. Sedangkan di sektor timur, angin berhembus dengan kecepatan 10-20 knot. Cepatnya tiupan angin memicu gelombang yang cukup tinggi akan lebih parah jika dipadu dengan awan kumulonimbus.
"Ketinggian gelombang di sektor barat maksimal 2,5 meter. Namun apabila ada awan cumulonimbus akan menimbulkan angin kencang dan gelombang tinggi," tukas Lukman.
BACA JUGA: Ditanya Jumlah Harta, Jawab dengan Senyuman
Pencarian dan evakuasi Pesawat AirAsia QZ8501 mencapai hari ke-10. 37 jenazah penumpang sudah ditemukan dan dievakuasi Tim SAR Gabungan. Kesemua jenazah diidentifikasi mendalam oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur. Sebagian sudah dikembalikan kepada keluarga masing-masing (adn/indopos/mas)
BACA JUGA: Mastel Dukung Jaksa Agung tak Gegabah Tangani Kasus IM2
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pencarian AirAsia Terkendala Cuaca, Tim SAR Gelar Operasi Fajar
Redaktur : Tim Redaksi