Diplomasi Ekonomi Dinilai Lebih Penting Ketimbang Militer

Rabu, 25 Juni 2014 – 18:29 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Manajer Riset dan Pangabdian Masyarakat FE-UI Fithra Faisal Hastiadi mengatakan tantangan ke depan Bangsa Indonesia lebih kepada masalah kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Karena itu soal ekonomi harus menjadi prioritas.

"Masalah kita itu bukan pada pertahanan. Yang diperlukan ke depan justru diplomasi ekonomi, bukan diplomasi militer," kata Fithra Faisal Hastiadi, dalam Dialog Kenegaraan "Pertahanan Terbaik adalah Kesejahteraan dan Kemakmuran Rakyat, Betulkah", di gedung DPD, Senayan Jakarta, Rabu, (25/06).

BACA JUGA: Dua Caleg Terpilih Golkar Terancam Dicoret

Menurut Fithra, Indonesia bisa menjadi kekuatan ekonomi dunia pada 2030. Apalagi krisis keuangan dunia masih tetap berlangsung hingga saat ini. "Lihat saja, ekonomi Eropa sudah tenggelam. Jepang dan China cenderung konstan. Harapannya ada di Indonesia," ujarnya.

Diakui Fithra, banyak ekonom dunia meramalkan tentang kebangkitan ekonomi Indonesia pada masa mendatang. Oleh karena itu, kita yakin bisa mencapai hal ini. "Target ini memang sudah ada dalam visi misi kedua capres, namun semua jawabannya masih mengambang," ungkapnya.

BACA JUGA: KPK Minta Keterangan Daniel Sparingga

Selain itu, Dosen FEUI ini menyatakan, kedua pasangan capres dan cawapres yang sedang bertarung saat ini sama-sama tidak menampilan yang kualitas terbaiknya dalam menyajikan visi misinya.

"Dalam perspektif ekonomi, visi misi kedua pasang capres lebih kepada memenuhi syarat administrasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), sebab substansi visi misi ekonominya masih angan-angan," pungkasnya. (fas/jpnn)

BACA JUGA: Pelaksanaan Debat Capres Salahi Aturan, KPU Minta Pendapat Bawaslu

BACA ARTIKEL LAINNYA... BKN Verifikasi Berkas Honorer K2 Meski Dilampiri SPTJM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler