TEHERAN - Perwakilan diplomat dari sejumlah negara tengah berada di Iran, kemarin (16/1) untuk mengunjungi sebuah fasilitas pengayaan uraniumLangkah tersebut hanya berselang sehari setelah Teheran menyatakan akan melanjutkan program nuklirnya dan sekali lagi cuek dengan ancaman sanksi baru PBB.
Republik Islam Iran telah membuka dua reaktor atom yang dimilikinya kepada pada diplomat, Sabtu (15/1)
BACA JUGA: Asean Minta Sanksi Myanmar Dicabut
Langkah tersebut bertujuan untuk mendapatkan dukungan internasional jelang dialog enam negara berpengaruh di dunia di Istanbul pekan ini.Para diplomat, di antara mereka juga perwakilan Badan Pengawas Atom Internasional (IAEA), mengunjungi salah satu reaktor air di Arak
BACA JUGA: Gajah Beringas, Pawang Tewas
Proses penyulingan uranium itulah yang diprotes oleh barat
BACA JUGA: Korban Tewas Banjir di Brazil 506 Orang
Kemudian dikembalikan lagi ke Iran sebagai bahan jadiHal itu untuk menghindari Iran menggunakannya sebagai bahan pembuatan senjata pemusnah masal.Kepala Badan Atom merangkap Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi menyatakan, pihaknya akan melanjutkan program nuklirnya, meski sanksi dan masalah teknis lainnya menghadang niat merekaPihaknya memastikan bahwa program nuklir Iran bertujuan damai
"Sanksi yang terakhir dijatuhkan (PBB kepada Iran) tidak mempengaruhi aktivitas nuklir kami," jelas Salehi kepada wartawan di Arak, seperti dilansir Agence France-PresseDia menambahkan, kunjungan diplomat kali ini bukanlah yang terakhirBakal ada lagi undangan berikutnya kepada dunia internasional untuk melihat fasilitas nuklir mereka di masa depan(cak/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malaysia Tahan 100 Pemeluk Syiah
Redaktur : Tim Redaksi