KUALA LUMPUR - Di Malaysia, negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim, warganya bebas menjadi Kristiani, Buddha, ataupun penganut HinduTapi tidak dengan Syiah.
Beberapa pekan terakhir, polisi syariah Malaysia gencar melakukan operasi penggerebekan sejumlah tempat yang diduga dijadikan pusat kegiatan warga Syiah
BACA JUGA: Obama Pimpin Penghormatan Terakhir
Yang terbesar terjadi bulan lalu, polisi menggerebek rumah toko tiga lantai dan menahan 100 orang SyiahPenggerebekan pada 15 Desember lalu adalah yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir
BACA JUGA: Menlu Bahas Masuknya AS-Rusia ke East Asia Summit
Langkah represif aparat tersebut menciptakan ketakutan tersendiri di kalangan pemeluk Syiah yang terus berkembang di Negeri Ringgit tersebutMeski dikenal mempunyai reputasi baik dalam hal toleransi beragama, Malaysia justru menunjukkan sebuah citra diskriminasi selama beberapa tahun belakangan
BACA JUGA: Pengiritan, Dua Penjara Inggris Tutup
Pemerintah hanya mengakui satu aliran agama Islam, yakni SuniSementara semua aliran lain, termasuk Syiah, sekte terbesar kedua di dunia, dilarang.Syiah memang menjadi minoritas dan sering mendapatkan perlakuan diskriminatif di berbagai negaraNamun, hanya di Malaysia yang secara terang-terangan mengkriminalkan kelompok itu"Kami menjadi orang tertindas di sini," ujar Kamil Zuhairi Abdul Aziz, ulama dari kelompok Syiah yang mendapatkan pendidikan agama di IranDia juga menjadi pemimpin Kelompok Pencinta Keluarga Nabi Muhammad
Seremoni khusus memperingati kematian cucu Nabi Muhammad, Hussein dalam Perang Karbala, menjadi titik perseteruan antara Suni dan SyiahUpacara peringatan tersebut dikenal dengan AsyuraIran menjadi basis Syiah terkuat di dunia saat ini
Kamil memprediksi setidaknya ada 40 ribu penganut Syiah di Malaysia, yang berpenduduk 16 juta MuslimJumlah tersebut bisa jadi lebih besar karena banyak di antara mereka yang menyembunyikan keyakinannya itu, karena khawatir akan berhadapan dengan hukum.
Sebagian dari mereka ditangkap dan diproses hukumSementara sebagian lainnya dikirim ke pusat rehabilitasi keyakinan untuk "disadarkan" dan kembali ke "jalan benar"Tapi tidak ada data resmi tentang jumlah warga Syiah yang ditangkap aparat
Larangan Syiah di Malaysia dikeluarkan pada 1996 oleh Dewan Fatwa NasionalFatwa seperti itu bahkan tidak lazim berlaku di dunia IslamDewan Fatwa berada di bawah Departemen Pengembangan IslamArtinya hukum tersebut hanya berlaku secara de facto
Sekitar tiga juta warga Syiah di Indonesia bisa menjalankan keyakinannya dengan bebasMeski mereka sering mendapat cemoohan di sejumlah situs Suni garis keras di dunia maya.(cak/hep/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beli Porsche, Presiden Filipina Dikritik
Redaktur : Tim Redaksi