Diprediksi hanya 3 Calon Bersaing di Pilwali Surabaya

Minggu, 24 Mei 2015 – 14:52 WIB
Diprediksi hanya 3 Calon Bersaing di Pilwali Surabaya. Foto JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com SURABAYA – Sudah  banyak  tokoh yang muncul untuk maju sebagai bakal calon wali kota (baca wali)  Surabaya, Jawa Timur.

Meski demikian, jumlah  pasangan calon  yang  resmi  akan  bertempur  di pilwali  diperkirakan  sedikit.  Sebab, beberapa partai politik (parpol) harus berkoalisi  untuk  bisa  mengusung pasangan calonnya.

BACA JUGA: Awas... Delapan PSK di Saritem Positiv HIV

Plt Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya, Hartoyo memprediksi bahwa pilwali Surabaya hanya diikuti tiga pasangan calon.

”Mereka yang maju lewat parpol harus mendapatkan dukungan minimal  sepuluh  kursi  di  DPRD  Surabaya. Ini jelas bukan syarat yang mudah,” kata Hartoyo seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Minggu  (24/5).

BACA JUGA: Revo vs Bus, Pelajar SMP Tewas

Hartoyo menuturkan bahwa koalisi parpol akan sangat menentukan jumlah  pasangan  calon.  Sedang  dijajaki  kemungkinan parpol satu berkoalisi dengan parpol lain.

Tujuannya adalah memenuhi kuota agar parpol bisa meng usung pasangan calon. Jika gagal menemui titik temu, koalisi bisa bubar.

BACA JUGA: Puluhan Tahun tak Nongol, Dua Buaya Gegerkan Warga

Dalam  perkembangannya  belakangan ini, koalisi itu sedang digagas untuk menantang incumbent, Tri Ris maharini. Sebab, Risma –sapaan akrab Tri Rismaharini– hampir dipastikan tinggal menunggu rekomendasi DPP PDIP.  

Hartoyo  mengatakan  bahwa satu pasangan calon hampir pasti diisi oleh Risma dan pasangannya. Dengan de mikian,  koalisi  parpol  lain  bisa  mengusung dua pasangan calon.

”Jika  ingin  menantang incumbent, salah  satu  caranya ya memasukkan minimal dua pasangan calon,” terang  Hartoyo.  

Dia  menilai  bahwa  hal  itu tidak  akan  mengurangi  minat  publik untuk ikut berpartisipasi dalam pilwali Surabaya. Bahkan, menurut pria yang juga  menjadi  ketua  Fraksi  Partai Demokrat DPRD Jatim tersebut, kondisi sebaliknyalah   yang   akan   terjadi.

”Masyarakat Surabaya justru akan bisa lebih fokus dalam memilih. Jumlah itu pun cukup. Sebab, dua terlalu sedikit, sedangkan lebih dari itu juga bisa terlalu banyak,” imbuhnya.

Sehubungan  dengan  peluang  partainya untuk mengalahkan Risma, Hartoyo  sangat  yakin  bahwa  sebenarnya masih  banyak  masyarakat  Surabaya yang  ingin  memiliki  pemimpin  baru.

”Mungkin,  kepemimpinan  Bu  Risma masih  lebih  baik,  tapi  tetap  saja  ada kekurangannya. Nah,  kekurangan itulah yang ingin mereka ubah dengan segera,” paparnya.

Pernyataan serupa disampaikan Ketua  DPW  PPP  Jatim  Musyafa’  Noer. Menurut dia, terbatasnya jumlah peserta  pilwali  Surabaya  kali  ini  lebih disebabkan perhitungan realistis parpol.

”Tentu  saja  parpol  tidak  akan  mau mengusung calon yang tidak memiliki potensi untuk menang,” bebernya.

Menurut Musyafa’, hanya calon-calon yang sudah dikenal masyarakat banyaklah yang akan bisa menndapatkan dukungan dari parpol. ”Kalau mau bersaing dengan incumbent,  cukup berat. Makanya, strategi mengusung dua pasangan calon dalam  sebuah  koalisi  juga  sangat  dimungkinkan,” tuturnya. (jan/awa/jee/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pramuka Itu Anak Muda, Anti-Narkoba, Anti-ISIS dan Anti-Kekerasan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler