Diprotes, UN Online SMP Akhirnya Ditiadakan

Jumat, 06 Februari 2015 – 21:31 WIB
Dipotes, Ujian Online SMP Akhirnya Ditiadakan. Foto JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA – Banyaknya sekolah yang menyatakan tidak sanggup menyelenggarakan ujian nasional (UN) online membuat Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim berpikir ulang melanjutkan UN yang menggunakan metode computer based test (CBT) itu.

Apalagi, telah muncul keberatan dari dispendik kota/kabupaten dan sekolah-sekolah. Dengan adanya protes tersebut, Dispendik Jatim bisa meniadakan UN online.

BACA JUGA: Bekasi Terancam Krisis Guru

Namun, itu hanya diberlakukan untuk UN online SMP. “Kalau sekolah sudah menyatakan tidak siap, tidak akan diteruskan,” tegas Kepala Dispendik Jatim Harun seperti yang dilansir Radar Surabaya (Grup JPNN.com), Jumat (6/2).

Berbagai pertimbangan sedang dikaji. Selain ketidaksanggupan dan protes tersebut, alasan lainnya adalah hasil UN yang akan dijadikan pedoman penerimaan peserta didik sekolah (PPDS) untuk melanjutkan  pendidikan ke SMA/SMK. Karena UN online baru kali pertama dilaksanakan, siswa dikhawatirkan masih bingung dengan metode tersebut. Apalagi, selama ini siswa terbiasa mengerjakan soal UN secara printout.

BACA JUGA: Permintaan Revisi Nilai Rapor Ditolak, Ini Penjelasan Panitia SNM PTN

Kajian lainnya, sampai sekarang pun, belum ada SMP yang melakukan konfirmasi kesediaan untuk melaksanakan UN online. Berbeda dari SMA/SMK yang sudah banyak memberikan kesanggupan meski ada pula yang menyatakan tidak sanggup. (han/jee/awa/jpnn)

BACA JUGA: Benarkah Soal Unas Online Lebih Sulit?

BACA ARTIKEL LAINNYA... UN Bukan Penentu Kelulusan, Kada tak Lagi Intervensi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler