jpnn.com - BINJAI - Untuk mengantisipasi maraknya tindak kriminal menyambut Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2014, Pemerintah Kota (Pemko) Binjai merazia puluhan hotel yang tersebar di sekitar Kota Rambutan.
Razia gabungan yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP), Polres, Polisi Meliter (PM) dan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Binjai itu digelar, Selasa (24/12) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Dalam razia tersebut, tim gabungan dibagi menjadi dua.
BACA JUGA: Karyawati Ditemukan Membusuk di Kontrakan
Satu tim merazia Hotel Salabintana di daerah Tandam dan Hotel Arimbi di daerah Binjai Kota. Sementara, satu tim lagi menyeser Hotel Binjai, Lestari dan Garuda di Jl. Soekarno Hatta, Kec. Binjai Timur.
Dalam razia itu sedikitnya ada sembilan pasangan yang diduga sedang indehoi dalam hotel diamankan. Bahkan, ada beberapa di antara pasangan ini tertangkap basah beradegan layaknya suami istri. Parahnya lagi, yang bebuat mesum ini adalah pasangan muda-mudi yang rata-rata usianya sekitar 16 tahun.
Pantauan Posmetro Medan (Grup JPNN), awalnya Hotel Binjai yang dirazia. Begitu masuk ke hotel, petugas langusng menyisir semua kamar. Sementara, sejumlah petugas lainnya menemui penanggung jawab hotel untuk memperlihatkan surat tugas razia yang dilakukan.
BACA JUGA: Karyawati Membusuk di Kamar Kontrakan
Dari razia di Hotel Binjai, petugas mendapati beberapa pasangan dan sejumlah wanita tanpa pasangan. Diduga kuat, razia yang dilakukan sudah bocor. Pun begitu, petugas terus melakukan pemeriksaan seluruh kamar yang ada.
Selama melakukan pemeriksaan, seorang wanita mengamuk pada petugas. Bahkan, ia enggan untuk dibawa. Petugas pun tampak kewalahan menenangkan wanita yang mengaku tinggal di kota besar tersebut. Tak berapa lama berdebat dengan wanita itu, akhirnya petugas dapat menenangkannya.
Usai melakukan razia di Hotel Binjai, petugas gabungan melanjutkan aksi ke Hotel Lestari. Di sini, petugas juga mendapati beberapa pasangan bukan suami istri. Hanya saja, situasi kamar juga sudah tampak kosong dari pengunjung. Dilihat dari situasi kamar yang dirazia petugas, para pengunjungnya baru saja keluar. Pasalnya, kondisi ruangan masih terasa dingin karena AC yang menyala dan sejumlah makanan masih tertinggal. Bahkan, beberapa kamar didapati pakaian wanita yang tertinggal, serta plastik kondom.
Setelah Hotel Lestari, petugas melangkah ke Hotel Garuda. Sama halnya dengan sejumlah hotel yang sudah dirazia, kondisi Hotel Garuda juga tampak kosong. Pun begitu, petugas tetap mendapati beberapa pasangan mesum. Bahkan beberapa diantara pasangan mesum di Hotel Garuda tampak panik ketika petugas menggedor-gedor pintu.
BACA JUGA: Pasok Pil Dobel L untuk Tahun Baru
Tak hanya itu, ketika pintu dibuka pasangan pria tak sempat mengancing kemajanya. Sedang pasangan wanitanya bersembunyi di kamar mandi. Sangkin kagetnya, banyak dari pelaku hanya sempat mengenakan celana pendek saja. Sedang celana dalam mereka ditinggal berceceran di atas tempat tidur.
Sedangkan pasangan perempuannya langsung lari ke kamar mandi dengan membawa baju yang sudah ditanggalkan. Dengan muka pucat, para pasangan mesum itu langsung digelandang ke truk dalmas polisi
Karena semua hotel sudah dirazia, para pasangan mesum serta wanita tak memiliki identitas dan kedapatan berada di hotel itu pun digiring petugas ke Sat Pol PP untuk diberi pengarahan serta membuat pernyataan untuk tidak melalukan perbuatan yang sama. Sebelum petugas bergerak, di Hotel Garuda tepatnya di bagian luar jendela kamar 118 didapati sejumlah alat yang biasa digunakan untuk nyabu. Di antara alat tersebut ada pipet, mancis, dan kaca.
Diduga kuat, Hotel Garuda selain dijadikan tempat ajang mesum juga dijadikan tempat pesta narkoba. Selalu adanya pasangan mesum dalam hotel, membuat beberapa masyarakat dan intansi terkait beranggapan jika razia yang dilakukan kurang efektif. Sebab, sejauh ini tidak ada hukum yang dapat menjerat mereka.
“Yang ada hanya buang-buang tenaga dan menghabiskan anggaran saja. Buktinya, mereka hanya diberi nasehat dan tidak dapat dijerat hukum. Buktinya, meski sudah diamankan mereka akan dilepas kembali,” terang Udin, salah satu warga Binjai.
Darwan Barus selaku Kabib Dinas Sosial mengatakan, razia yang kali ini mereka lakukan, karena banyaknya pengaduan dari masyarakat. Apalagi saat ini sedang memasuki perayaan Natal. “Banyak masuk keluhan sama kita, apalagi saat ini, sedang perayaan natal makanya kita lakukan razia,” ucapnya. Dirinya mengaku, setiap pasangan yang diamankan tersebut terlebih dahulu didata.
Setelah itu, setiap pasangan nantinya akan dipulangkan setelah membuat surat pernyataan. “Kita hanya mampu lakukan pendataan saja dan mereka bisa pulang setelah buat surat pernyataan,” ucapnya. (bam/deo/dn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngaku Polisi, Setubuhi ABG
Redaktur : Tim Redaksi