Pasok Pil Dobel L untuk Tahun Baru

Rabu, 25 Desember 2013 – 20:02 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Momen Tahun Baru dijadikan ajang untuk merengguk keuntungan berlipat. Termasuk bagi Heru Saputro, 29, warga Keputih Tegal, dan Erwin Santoso, 38, warga Medokan Semampir.

Mereka memasok pil yang masuk daftar G berlabel dobel L untuk diedarkan pada malam Tahun Baru. Namun, baru berhasil memasarkan separo, mereka keburu ditangkap polisi.

BACA JUGA: Ngaku Polisi, Setubuhi ABG

Mereka ditangkap setelah aparat Polsek Wonokromo mendengar informasi ada peredaran pil dobel L yang cukup marak menjelang malam pergantian tahun. "Tersangka memang mengincar momen Tahun Baru agar keuntungan berlipat," ujar Kapolsek Wonokromo AKP Roman Smaradhana Elhaj.

Awalnya, polisi berhasil menangkap Heru yang sedang menunggu calon pembeli di kawasan Rungkut. Saat Heru digeledah, polisi menemukan puluhan pil koplo siap edar. Bukan hanya itu, dia juga membawa 3,4 gram sabu-sabu yang disimpan di saku kanan.

BACA JUGA: Bawa 1 Kg Sabu, Pedagang Sayur Ditangkap

Polisi pun melakukan pengembangan dengan menggeledah kamarnya. Di sana, polisi menemukan pil dengan jenis yang sama dalam jumlah yang lebih besar, yaitu 2.020 butir. Ada yang siap edar dengan dibungkus plastik klip berukuran kecil. Ada pula yang masih terbungkus dalam plastik ukuran besar.

Dari penangkapan itu, polisi menelusuri asal barang tersebut. Petugas mendapati nama Erwin yang merupakan bandar pil dobel L. Setelah melacak dengan susah payah, petugas mendapati Erwin melintas di sekitar rumah Heru. Tak ingin membuang waktu, polisi langsung menangkapnya.

BACA JUGA: Tiga Napi Pesta Sabu di Rutan

Saat Erwin digeledah, petugas menemukan puluhan pil dobel L di saku celana. Bukan hanya itu, polisi juga menemukan 2 gram sabu-sabu. "Kami ingin mengecek. Menurut informasi, dia adalah bandar yang lumayan besar untuk pil jenis ini," ucap Roman.

Petugas pun menggeledah rumah Erwin. Di sana, polisi menemukan 5.051 butir pil dobel L yang masih terbungkus dalam plastik ukuran besar. Dari hasil itu, polisi meyakini bahwa Erwin adalah bandar yang menjadi perantara untuk pengecer di bawahnya.

Polisi masih melacak pemasok sabu-sabu dan pil dobel L ke Erwin. Sebab, tersangka yang belum pernah dipenjara itu berbelit-belit dalam memberikan keterangan. Roman menduga, tersangka memang melindungi jaringannya.

Berdasar pemeriksaan, pil itu memang sengaja dipasok dalam jumlah besar untuk momen perayaan Tahun Baru. Biasanya, pengguna pil tersebut meningkat drastis pada momen tersebut. "Mungkin kalau mau beli narkoba, harganya terlalu mahal. Karena itu, pil dobel L yang dibeli," tuturnya. (eko/c17/diq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Residivis Jalanan Terpaksa Didor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler