jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika mengatakan bahwa direksi PT Pertamina (Persero) kebingungan ketika ditanya anggota soal adanya surat yang dikirim oleh Ketua DPR Setya Novanto kepada Dirut Pertamina Dwi Sutjipto.
Ini terjadi dalam rapat Panitia Kerja (Panja) Pengawasan bersama direksi Pertamina. Dalam rapat tertutup tersebut, anggota menanyakan keaslian surat yang katanya dikirim Ketua DPR.
BACA JUGA: Sarjana Cum Laude Ingin jadi CPNS Tetap Lewat Seleksi
Diketahui, surat tersebut berupa surat tagihan pembayaran penyewaan penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) milik PT Orbit Terminal Merak (OTM). Salah satu poinnya, Ketua DPR meminta Dirut Pertamina membantu proses surat itu.
"Ketika ditanya itu surat atau bukan. Kalau surat kan ada tanda tangan. Kalau tidak ada tandatangan, itu namanya bukan surat," kata Kardaya usai rapat tersebut, Senin (23/11).
BACA JUGA: Golkar Diminta Tanggung Jawab Tunjuk Setnov Ketua DPR
Namun, politikus Gerindra itu mengatakan bahwa direksi Pertamina malah terlibat kebingunan menanggapi pertanyaan anggota Panja. Sebab, surat yang mereka terima sama persis dengan surat yang ditunjukkan anggota dewan.
"Bingung (mereka). Katanya akan dicek lagi. Sebagian besar anggota mempertanyakan itu surat atau bukan," pungkasnya.
BACA JUGA: Dahlan Iskan Bekali 1.000 Santri Bela Negara di Markas TNI AL
Sebelumnya, bagian tata usaha pimpinan DPR telah membantah bahwa surat itu bukan mereka yang mengeluarkan. Apalagi ada perbedaan letak lambang DPR pada kop surat. Yang asli dikeluarkan berada di tengah, bukan di pojok kanan atas seperti surat yang diterima Pertamina. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Papua Barat Tagih Janji Jokowi Bangun Pelabuhan Sorong
Redaktur : Tim Redaksi