jpnn.com - JAKARTA - Partai Golkar diminta bertanggung jawab atas hadirnya Setya Novanto (Setnov) sebagai Ketua DPR sekaligus menjadi figur bermasalah dalam memimpin lembaga perwakilan rakyat ini.
"Soal Setya Novanto dengan segala permasalahannya, ini lebih kepada persoalan internal Partai Golkar, sebab Golkar yang dapat jatah Ketua DPR," kata politikus PDI Perjuangan, Irmadi Lubis, kepada wartawan, di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Senin (23/11).
BACA JUGA: Dahlan Iskan Bekali 1.000 Santri Bela Negara di Markas TNI AL
Seharusnya, lanjut Irmadi, Partai Golkar harus lebih selektif dalam memberi tugas-tugas kenegaraan kepada kadernya. "Setidaknya, tugas-tugas besar seperti menjadi Ketua DPR RI diberikan kepada kader yang relatif sedikit potensi masalahnya," saran anggota Komisi VI DPR RI ini.
Selain itu, Irmadi menegaskan bahwa berbagai tindakan yang dinilai tidak pantas dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto, tidak akan menggeser pencitraan DPR RI sebagai institusi perwakilan rakyat.
BACA JUGA: Warga Papua Barat Tagih Janji Jokowi Bangun Pelabuhan Sorong
"Saya bicara apa adanya saja ya, citra DPR tidak akan bergeser dengan perilaku Setya Novanto yang dirasa janggal itu sebab citra DPR RI ini memang sudah di titik nadir. Semua yang aneh-aneh dan tidak patut terjadi di lembaga wakil rakyat ini malah tumbuh subur. Mulai dari perilaku korupsi hak rakyat miskin hingga Alquran, ada di sini," ungkapnya.
Jadi ujarnya, apa saja yang aneh-aneh yang bakal terjadi di DPR, tidak akan merusak citra DPR. "Bagaimana mau rusak, sebab citra DPR sendiri sudah tidak ada," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Kecewa, Komisi II DPR Tolak Staf Menteri Yuddy, Nasib Honorer K2 Mengambang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapa Nih Politikus Yang Menutup Wajah Usai Ditahan KPK
Redaktur : Tim Redaksi