Direktur Pengelolaan Gedung dan Kawasan IKN Raih Gelar Doktor di ITB, Selamat

Sabtu, 04 Maret 2023 – 09:42 WIB
Direktur Pengelolaan Gedung, Kawasan, dan Perkotaan Otorita IKN Nusantara Desiderius Viby Indarayana resmi menyandang gelar Doktor dari Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB berhasil mempertahankan disertasinnya berjudul “Model Hubungan Kematangan Kepemimpinan dengan Kinerja Keselamatan: Dalam Hubungan Manajemen Keselamatan Kerja Konstruksi Pada Proyek Pemerintah di Indonesia" pada sidang terbuka promosi Doktor di Gedung CIBE FTSL ITB, Jumat (3/3/2023). Foto: dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pengelolaan Gedung, Kawasan, dan Perkotaan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Desiderius Viby Indarayana resmi menyandang gelar Doktor dari Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) Institut Teknologi Bandung (ITB).

Viby meraih gelar doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinnya berjudul “Model Hubungan Kematangan Kepemimpinan dengan Kinerja Keselamatan: Dalam Hubungan Manajemen Keselamatan Kerja Konstruksi Pada Proyek Pemerintah di Indonesia" dalam sidang terbuka promosi Doktor di Gedung CIBE FTSL ITB, Jumat (3/3/2023).

BACA JUGA: Djarot Pesimistis Anies Bakal Membangun IKN Nusantara, Begini Kata Hasto

Dalam sidang terbuka Doktor ini, Viby diuji oleh tiga pembimbing dan empat penguji dari ITB, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Universitas Diponegoro (Undip).

Viby pun berhasil melewati ujian Doktor tersebut dengan nilai sempurna dan dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan.

BACA JUGA: Indonesia Ajak Pengusaha Jepang Berinvestasi di IKN

Pada sidang, Pembimbing sekaligus Guru Besar ITB Krishna S Pribadi berharap penelitian ini dapat dikembangkan lagi pada berbagai tingkat manajemen proyek, tak hanya terbatas pada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) saja.

"Dengan demikian dapat memperkaya penelitian kepemimpinan K3 di Indonesia,” kata Khrisna.

BACA JUGA: Kementerian BUMN Apresiasi Upaya Alumni ITB Bantu UMKM Naik Kelas

Selain itu, Krishna meminta Viby yang juga merupakan salah satu Tokoh K3 Nasional, Dosen Teknik Sipil Tanri Abeng University (TAU), dan Ketum Gabungan Tenaga Ahli dan Terampil Konstruksi Indonesia (GATAKI) ini dapat berkontribusi bagi keberlanjutan ilmu K3 di Indonesia.

"Khususnya pada implementasinya dalam pembangunan serta pengelolaan Gedung, Kawasan dan Perkotaan Otorita IKN," ujar Khrisna mengakhiri penyampaiannya.

Seusai sidang Doktor tersebut, Manager Track & Bridge Engineering Maintenance PT Kereta Api Indonesia (Persero) Dicky Arisikam memuji Viby yang berhasil mempertahankan disertasinya dengan nilai sempurna.

Bahkan, Viby menjadi lulusan tercepat Fakultas Teknik dan Lingkungan ITB sepanjang sejarah berdirinya ITB yaitu 3,5 tahun atau 7 semester untuk program S3.

Menurut Dicky, hasil penelitian ini dapat diterapkan disemua sektor pelaksanaan konstruksi. Harapannya, dapat menurunkan angka kecelakaan kerja di Indonesia.

"Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat diterapkan dalam pelaksanaan konstruksi di Perkeretaapian Indonesia," kata Dicky yang ikut menyaksikan sidang terbuka Doktor tersebut.

Selain itu, lanjut Dicky, materi disertasi Viby ini, seperti disampaikan oleh para Tim Pembimbing dan Tim Penguji, dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam proses pembangunan konstruksi di IKN Nusantara.

Senada, salah satu Wakil Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia Bidang PUPR dan Infrastruktur Finsensius Mendrofa menyatakan dari sisi pelaksanaan sistem Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) di sektor konstruksi bahwa hasil penelitian disertasi Viby, dapat mengurangi celah potensi failure dan defect yang diakibatkan oleh lemahnya kepemimpinan keselamatan para stakeholder proyek konstruksi di Indonesia.

Apalagi, disertasi ini merupakan penelitian pertama di Indonesia dengan menghasilkan model yang menghubungkan kematangan seorang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam memimpin suatu proyek konstruksi, terhadap tingkat keselamatan proyek tersebut di Indonesia.

“Hasil penelitian ini diharapkan dapat diterapkan disemua sektor pelaksanaan konstruksi sehingga dapat menurunkan angka kecelakaan kerja di Indonesia,” kata Finsensius.

Dalam sidang terbuka Doktor tersebut, juga dihadiri oleh tokoh-tokoh jasa konstruksi di Indonesia seperti Ketua LPJK Kementerian PUPR, Guru Besar UGM, Komandan Lapangan Udara Suryadarma, beberapa Direktur dilingkungan Kementerian PUPR RI dan Kementerian Tenaga Kerja RI.

Hadir pula Direktur Waskita Tol Road serta beberapa Ketua Asosiasi Badan Usaha dan Profesi Konstruksi di Indonesia yang tergabung dalam keluarga besar asosiasi P3SM.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler