jpnn.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia mengapresiasi Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) memberdayakan teknologi untuk memajukan UMKM.
"Program-program IA ITB ini tentunya sangat membantu pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas produknya," kata Staf Khusus Menteri BUMN Republik Indonesia Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga saat menghadiri Rakernas KLB IA-ITB 2022 di Pangkalpinang, Sabtu.
BACA JUGA: Pakar ITB: Semua Plastik Memiliki Risiko, Tidak Fair Hanya Melabeli Bahaya Satu Jenis Kemasan
Ia mengatakan Rakernas KLB IA-ITB 2022 bertemakan "Teknologi Berdaya UMKM Naik Kelas" di Gedung Graha PT Timah Tbk Kota Pangkalpinang, difokuskan untuk memberdayakan UMKM di Indonesia khususnya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"ITB ini teknologi, jadi program-program berbasis teknologi berdaya yang dihasilkan IA-ITB akan diturunkan secara nasional," ujarnya.
BACA JUGA: BPIP Gandeng ITB Gelar Simposium tentang Ideologi Pancasila, Yasonna Singgung Iptek
Ketua Umum IA ITB Gembong Primadjaja mengatakan program IA-ITB 2023 yang bertumpu pada kegiatan pemberdayaan UMKM untuk pemulihan ekonomi masyarakat.
“Dalam Rakernas IA ITB Tahun 2022 ini, kami atas nama Ikatan Alumni akan mendorong terjalinnya kolaborasi pentahelix antara IA-ITB sebagai komunitas dengan Pemerintah Provinsi, Industri termasuk di dalamnya BUMN dan juga media. Dengan terselenggaranya Rakernas ini juga pastinya memberikan social effect untuk Kota Bangka sendiri,” kata Gembong Primadjaja.
BACA JUGA: Dongkrak Potensi Pariwisata, IA-ITB Meluncurkan Tobaverse
Ia mengatakan kegiatan IA-ITB di saat pandemi COVID-19 pada 2021-2022 di antaranya turut serta untuk upaya melawan penularan dan penyebaran COVID-19.
Gembong menyatakan IA ITB pada tahun ini sudah melaksanakan 1,2 juta vaksin untuk melawan COVID-19 ini dan ini merupakan salah satu kegiatan vaksinasi ormas terbesar di Indonesia.
"Kegiatan IA-ITB tahun ini difokuskan pada kesehatan, pendidikan, kreasi, teknologi, kewirausahaan, keagamaan, kebencanaan dan lainnya untuk membantu pemerintah dalam memberdayakan ekonomi, sosial masyarakat," katanya.
Pihaknya juga bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk meningkatkan hilirisasi lada putih demi mendongkrak perekonomian masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai itu.
Menurut Gembong Primadjaja, IA ITB ingin membangun potensi baru di sektor pengembangan produk UMKM dan hasil perkebunan khas Babel berbasis teknologi.
"Kami ingin bisa membantu pemerintah daerah dalam memberdayakan sumber daya manusia dan ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat," ujarnya.
Nota kerja sama hilirisasi lada putih ditandatangani Ketua Umum IA ITB Gembong Primadjaja pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Kongres Luar Biasa (KLB) IA-ITB 2022 di Gedung Graha PT Timah Tbk Kota Pangkalpinang.
"Kami berharap kerja sama hilirisasi lada putih berbasis teknologi ini dapat meningkatkan nilai ekonomi lada masyarakat," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin.
Selama ini lada putih ini dijual petani dalam bentuk butiran, melalui kerja sama dengan IA-ITB ini lada akan diolah dan dijual dalam bentuk bubuk.
Menurut dia hilirisasi ini merupakan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan nilai tambah hasil perkebunan lada putih dan sumber daya alam lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Saya berharap Rakernas KLB IA ITB tahun ini lebih difokuskan pemberdayaan UMKM, namun aspek pentingnya adalah teknologi berdaya supaya UMKM dan petani naik kelas," ujarnya.
Ia menyatakan kerja sama hilirisasi lada putih ini segera direalisasikan lebih jauh, untuk meningkatkan ekonomi pelaku UMKM dan petani lada putih di daerah ini.
"Ini merupakan hal yang bagus dan nanti tidak hanya hilirisasi lada putih tetapi juga komoditas unggulan lainnya untuk dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi," katanya. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif