BACA JUGA: Jual Empat SUN, Pemerintah Dapat Rp 7,4 Triliun
Untuk mengantisipasi hal itu, pemerintah merujuk pola pembangunan pemukiman di Singapura dengan menjadikan basement atau bawah tanah sebagai areal pemukiman alternatif."Kalau pertumbuhan penduduk tidak bisa ditekan sehingga mendongkrak jumlah penduduk, bukan tidak mungkin berapa puluh tahun kemudian, pembangunan dilakukan di bawah tanah," kata Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa dalam rilisnya yang dikirimkan ke JPNN.
Dia mencontohkan Singapura yang penduduknya membangun basement di setiap rumahnya untuk dijadikan tempat tinggal
BACA JUGA: KPPU Segera Berlakukan Pedoman Larangan Kartel
Kalaupun ada yang dibangun untuk toko tapi bisa dihitung dengan jari."Kalau ledakan penduduk Indonesia tidak bisa dikendalikan, kita akan seperti semut
BACA JUGA: RI Promosikan ASEAN Lewat SEOM
Ini mau tidak mau dilakukan karena antara lahan dan penduduk tidak seimbang," tuturnya.Ditambahkan Suharso, saat ini laju pertumbuhan penduduk Indonesia 1,6 persen dengan jumlah penduduk 240 juta jiwaJika laju pertumbuhan ini bisa dikurangi atau ditekan hingga satu persen maka kebutuhan perumahan akan bisa terpenuhi.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia-Hongkong Kerjasama Sektor Pajak
Redaktur : Tim Redaksi