Diresmikan, Pasar Tradisional Percontohan Wameo

Upaya Pemerintah Revitalisasi Pasar Tradisional

Selasa, 11 Mei 2010 – 20:11 WIB

BAUBAU -- Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Ardiansyah Parman, meresmikan Pasar Tradisional Percontohan Wameo di Kota Bau Bau, Sulawesi TenggaraPeresmian dilakukan dalam rangka membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan beberapa pencapaian aspek pembangunan terutama terkait pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium/ Millenium Development Goals (MDGs). 

Dengan dukungan anggaran dari Kementerian Perdagangan RI tahun 2009, lanjut Ardiansyah, pembangunan pasar percontohan Wameo merupakan salah satu bagian dari upaya revitalisasi pasar tradisional di kota Bau Bau

BACA JUGA: HPP Gula Ditetapkan Rp 6.350 per Kg

Selain itu, menurutnya, pembangunan pasar Wameo juga merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah untuk mendukung terpeliharanya dinamika dan aktivitas perekonomian yang dapat memicu pertumbuhan perekonomian dalam upaya penanggulangan kemiskinan dan kawasan kumuh perkotaan


“Kami harapkan ini dapat memberikan multiplier effect berupa penanggulangan kemiskinan masyarakat sekaligus sebagai bagian dari pencapaian tujuan Millenium Development Goals (MDGs), khususnya tujuan penanggulangan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan,”  ungkap Ardiansyah di dalam rilis resminya kepada JPNN, Jakarta, Selasa (11/5)..

Ardiansyah menerangkan, pemerintah memberikan perhatian khusus pelaksanaan program pembangunan perdagangan untuk mencapai target MDGs di 5 Provinsi yang memiliki tingkat kemiskinan tertinggi

BACA JUGA: Kegiatan Politik Sepi, Belanja Pemerintah Turun

Yakni, Provinsi Maluku, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur
Dalam hal ini, pemerintah memberikan perhatian bagi daerah-daerah yang kinerja pencapaian sasaran MDGs masih tertinggal, antara lain melalui pemihakan kebijakan, alokasi sumber daya dan penguatan kemitraan dengan dunia usaha untuk mendorong pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR)

BACA JUGA: RI Genjot Promosi Produk Kesehatan



Sementara itu, terkait revitalisasi pasar tradisional, terang Ardiansyah, Kemendag telah melakukan revitalisasi fisik terhadap 785 pasar selama periode tahun 2005-2009Revitalisasi fisik dilakukan melalui pembangunan pasar baru maupun renovasiPerbaikan manajemen pasar juga telah dilakukan dengan melibatkan pedagang pasar dan masyarakat lingkungan pasar“Pelatihan dan pendampingan telah diberikan baik terhadap pengelola pasar maupun konsumen langsung,” paparnya.

Di samping itu, pemerintah juga telah menerbitkan beberapa pedoman operasional untuk program perpasaran mencakup Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradsional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern; serta Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 53 Tahun 2008 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gas Senoro Tambah Pendapatan Sulteng Rp1,2 T


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler