jpnn.com - "PADA 10 September 1945 BKR Laut Pusat disahkan oleh Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). M. Pardi ditunjuk sebagai pimpinan," tulis buku Sejarah TNI Angkatan Laut 1945-1950.
Merujuk pengesahan tersebut, maka setiap tanggal 10 September, Republik Indonesia memperingati hari ulang tahun Angkatan Laut.
BACA JUGA: BACA NIH! Sejarah Diskotek Pertama di Jakarta, yang Juga Pertama di Asia
Kisah lahirnya BKR Laut berpangkal pada proklamasi 17 Agustus 1945. Sorak-sorai kemerdekaan disambut oleh orang-orang laut dengan mendirikan Badan Keamanan Rakyat (BKR) Laut.
Pembentukan BKR Laut ini, sebagai dicuplik dari laporannya, berlandaskan pada "...keamanan di pantai dijaga oleh para pelaut dan orang-orang yang berkerja erat dengan kepelautan."
BACA JUGA: Ooo...Begini Cara Bung Hatta Menggaet Daun Muda
Anggota BKR Laut bukan hanya pemuda-pemuda yang pernah mengenyam pendidikan sekolah pelaut atau pelayaran yang sudah ada sejak zaman Belanda, pun zaman Jepang saja.
Orang-orang yang tak pernah mengenyam pendidikan formal kelautan, tapi mengerti ilmu laut turut bergabung.
BACA JUGA: Indonesia Dikepung Belanda Para Atlet Tetap Berlaga, Ini Kisahnya...
Di Jakarta, BKR laut dibidani oleh para pelajar dan guru Sekolah Pelayaran Tinggi serta pelaut-pelaut Jawa Unko Kaisya yang dikoordinir oleh M. Pardi, R.E. Martadinata dan kawan-kawan.
Mereka yang menamakan diri BKR Laut Pusat ini bermarkas di gedung yang hari ini menjadi SMP Negeri 2, Jl. Budi Utomo, Jakarta Pusat.
Sejalan dengan perubahan BKR menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), 5 Oktober 1945, BKR laut pun jadi TKR Laut. Pada 26 Januari 1946, organ kejuangan ini berganti nama lagi jadi Tentara Rakyat Indonesia (TRI) Laut.
Lalu Sejak bulan Februari 1946, nama resmi yang digunakan adalah Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI). Dirgahayu pelaut! Jalasveva Jayamahe... (wow/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejarah Mencatat, Dalam Hal Ini Indonesia Selangkah Lebih Maju Dibanding PBB
Redaktur : Tim Redaksi