jpnn.com - BUNG Hatta pernah mengangkat sumpah. Dia tak akan menikah sebelum Indonesia merdeka. Hatta tak main-main dengan sumpahnya. Hingga usia empat puluh tahun, dia masih jomblo.
Nah, baru saja kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, Hatta pun digoda Soekarno. Dia minta sahabatnya itu menyebut nama seorang perempuan, seraya berjanji akan melamarkannya.
BACA JUGA: Indonesia Dikepung Belanda Para Atlet Tetap Berlaga, Ini Kisahnya...
"Rahmi Rachim," ucap Hatta tanpa pikir panjang. "Rahmi anak Abdul Rachim dan Annie Rachim."
Mendengar itu Soekarno terperanjat. "Pilihanmu sungguh tepat. Dia gadis tercantik di Bandung," ujar Bung Karno sebagaimana ditulis Dedi Ahimsa Riyadi dalam Hatta--Hikayat Cinta & Kemerdekaan.
BACA JUGA: Sejarah Mencatat, Dalam Hal Ini Indonesia Selangkah Lebih Maju Dibanding PBB
Oktober 1945, Bung Karno menepati janji. Dia menyambangi keluarga Abdul Rachim ke Bandung. Tanpa berpanjang lebar, sang proklamator langsung masuk ke pokok tujuan.
Annie termenung, mengingat usia Hatta dan putrinya terpaut jauh. Ia berkata pada Soekarno, "Mas Karno, mengenai lamaran itu, aku harus bertanya terlebih dahulu kepada putriku. Ia telah berusia 19 tahun. Sudah cukup dewasa untuk memutuskan masa depannya sendiri."
BACA JUGA: Ini Resep Buya Hamka untuk Para Wartawan
Soekarno berpaling kepada Rahmi dan berkata, "Aku mengenal Hatta sebagai sahabat dan seorang pemimpin yang baik. Ia benar-benar orang yang sangat baik. Engkau tidak akan menyesalinya."
Sejurus kemudian Si Bung pamit. Sebelum beranjak pergi dia berkata kepada Annie, "Aku menunggu kabar jawaban dari putrimu."
Singkat cerita, Rahmi menerima lamaran itu. Mereka menikah di sebuah villa di kawasan Mega Mendung, Bogor pada 18 November 1945.
Hatta senang bukan kepalang. Lelaki berusia 43 tahun itu dapat daun muda. Sang pejuang menghadiahi Rahmi buku Alam Pikiran Yunani yang ditulisnya di Tanah Merah, Digul. (wow/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ssst...Ahli Sejarah Zaman Perang Anggap Film Jenderal Soedirman Tidak Fair
Redaktur : Tim Redaksi