Dirjen AHU Perintahkan Direktur Tata Negara Fokus Urusi Kewarganegaraan

Selasa, 01 Agustus 2017 – 13:15 WIB
Dirjen AHU Kemenkumham Freddy Haris (kanan) saat memimpin serah terima jabatan Direktur Tata Negara dan Direktur Teknologi Informasi di Jakarta, Senin (31/7). Foto: Kemenkumham

jpnn.com, JAKARTA - Jajaran Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mengalami penyegaran. Ada dua pejabat baru untuk mengisi posisi pimpinan di dua direktorat.

Yang pertama adalah Direktur Tata Negara Ditjen AHU Kartiko Nurintias. Sebelumnya, posisi itu ditempati Agus Nugroho Yusup selaku pelaksana tugas.

BACA JUGA: Yasonna Ajak Pegawai Kemenkumham Semarakkan HUT RI dengan Gotong Royong

Sedangkan satu lagi adalah Direktur Teknologi Informasi Ditjen AHU Sarno Wijaya. Sebelumnya, jabatan itu ditempati Agusta Konsti Embly.

Kedua jabatan itu resmi diserahterimakan dari pejabat lama ke pejabatbaru pada upacara di Ditjen AHU Kemenkumham, Senin (31/7). Direktur Jenderal AHU Freddy Harris memimpin prosesi sertijab itu.

BACA JUGA: BPHN Kemenkumham Pantau Pelaksanaan Bantuan Hukum di Banten

“Kepada pejabat eselon dua yang baru sertijab, bekerjalah sesuai dengan amanah yang diberikan,” ujarnya.

Freddy juga punya pesan khusus untuk Direktur Tata Negara Kartiko Nurintias. Menurutnya, Indonesia masuk 2018 yang dikenal sebagai tahun politik jelang Pemilu 2019.

BACA JUGA: Gatot Pujo Nugroho Terlihat di Kualanamu, Ini Penjelasan Ditjen PAS

Freddy menjelaskan, pihaknya akan menghadapi pertanyaan terutama tentang dualisme partai politik di pusat ataupun daerah. Karena itu Freddy berpesan ke anak buahnya agar bekerja dengan mengacu aturan.

“Pejabat bekerjalah sesuai dengan peraturan menghadapi orang-orang yang menanyakan dualisme kepemimpinan parpol,” ucapnya.

Memang, Direktur Tata Negara yang baru dilantik juga harus siap menghadapi masalah sengketa politik pada 2018. Namun demikian, Freddy berpesan kepada Kartiko supaya tetap fokus dahulu mengurus permasalahan di luar politik, khususnya mengenai masalah kewarganegaraan.

“Saya berharap untuk saat ini fokus kepada masalah kewarganegaraan,” ujarnya menjelaskan.

Freddy juga berpesan kepada para pejabat yang baru diganti. Menurutnya, pegawai yang baru diganti tetap menjadi bagian dari keluarga besar Ditjen AHU.

“Saya sudah sering mengatakan bahwa siapa saja yang pernah bertugas di Ditjen AHU merupakan bagian dari keluarga besar Ditjen AHU,” tutur Freddy.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditjen AHU Pantau Pertanggungjawaban Perjalanan Dinas dengan Aplikasi SimPel


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler