jpnn.com, BATAM - Direktur Jenderal (Dirjen) Bea Cukai pusat, Heru Pambudi berkunjung sekaligus meresmikan kantor pelayanan umum Bea Cukai (BC) Batam, Kamis (15/3) sore.
Pada kunjungannya tersebut, Heru mendampingi Menteri Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan meninjau lapangan untuk mendorong kegiatan ekonomi dan investasi baru di Batam, terutama terkait optimalisasi atau pemanfaatan daerah strategis di perairan Batam.
BACA JUGA: TNI AL Ungkap Penyeludupan dengan Modus Manipulasi Manifest
Kepada tamu undangan yang hadir dari para pengusaha di Batam, Heru Pambudi meyakinkan bahwa di Batam ini masih merupakan salah satu tempat terbaik untuk berinvestasi dan berproduksi, terutama untuk yang ekspor.
"Kami ingin pastikan di Batam ini harus dibebaskan dari kegiatan-kegiatan yang ilegal yang dapat mengganggu usaha dan aktivitas pengusaha yang benar-benar legal dan tertib. Kegiatan ilegal yang kami maksud itu seperti penyeludupan barang misalnya," ujar Heru Pambudi.
BACA JUGA: Pemerintah Garansi Iklim Investasi pada Tahun Politik
Hal tersebut, lanjutnya, akan mendorong kepada pengusaha atau perusahaan yang memang serius melakuan investasi untuk bisa mengembangkan kegiatan produksinya tanpa diganggu kegiatan yang ilegal.
"Inilah komitmen kami Bea Cukai kepada para pelaku usaha di Batam. Seperti apa wujud nyata komitmen kami, ya kami akan memberikan pelayanan prima terbaik kepada para pengusaha atau investor di Batam terkait kepabeanan atau lainnya. Kami akan berikan pelayanan yang transparan, cepat dan berbiaya murah," terang Heru Pambudi.
BACA JUGA: Ucapan Penyelundup Narkoba Histeris Diterjemahkan Ngawur
Dengan pelayanan yang cepat, murah dan mudah serta tranparan, lanjut Heru, pengusaha akan lebih cepat berproduksi, lebih murah dalam menjalankan bisnisnya.
Sehingga pengusaha akan lebih kempotetif dalam menjalankan bisnisnya, yang akhirnya pengusaha bisa bersaing di dunia internasional, terutama untuk barang-barang yang ekspor.
"Kami yang utama akan berkomitmen untuk memastikan barang-barang ilegal, baik yang masuk maupun yang keluar dari Batam, akan kami tertibkan semua. Tentunya penertiban akan kami lakukan secara bersinergi, bersama-sama, tak lagi BC berjalan sendiri, aparat penegak hukum lainnya berjalan sendiri juga," kata Heru.
Hal tersebut, lanjut Heru, sesuai perintah langsung Menko Kemaritiman yang harus segera dijalankan demi memajukan dan menghidupkan kembali investasi di Batam.
"Sinergitas dalam penindakan atau lainnya itu mulai dari joint analisis sampai joint operation dan joint enforcement termasuk joint investigation. Intinya semua harus dilakukan bersama agar lebih kuat dan efektif," terang Heru.
Tujuannya, lanjut Heru, sudah jelas yakni melindungi para pengusaha yang lurus dan legal yang sudah ada di Batam serta melindungi perusahaan atau wajib pajak yang memang patuh.
"Yang baik tentunya baik rantai produksi, ongkos produksi akan semakin menurun. Karena ada kepastian layanan dan perlindungan dari BC. Pasa saat ongkos logistik turun, cost produksi pasti akan turun. Dari situlah maka harga pokok barang juga bisa turun. Begitu hal itu turun, maka mereka akan kompetiti dan bisa menjual barangnya, terutama untuk ekspor," ujar Heru.
Dengan kegiatan ekonomi yang baik, maka produksi akan meningkat yang pada akhirnya akan menumbuhkan pendapatan-pendapatan baru.
"Prinsip yang akan kami jalankan adalah BC tah hanya akan memetik buahnya saja, tetapi kami akan bersama-sama dengan pengusaha, menyiapkan lahannya, memelihara, menyirami, melindungi dari gangguan dan memupuknya.
“Sehingga yang akan kami perjuangkan bersama pengusaha itu bisa membuahkan hasil yang pada akhirnya nanti akan dinikmati masyarakat secara keseluruhan, termasuk di dalamnya pendapatan BC yang ikut meningkat," terang Heru Pambudi mengakhiri. (gas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepsek Diduga Korupsi, Pelajar Batam Demo di Depan Sekolah
Redaktur : Tim Redaksi