Dirjen Bea Cukai: Visi Saya Masih Sama, Meningkatkan Pelayanan Lebih Cepat

Senin, 05 April 2021 – 21:35 WIB
Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Askolani melakukan kunjungan kerja perdana Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Tengah dan daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis (25/3). Foto: Bea Cukai.

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Askolani melakukan kunjungan kerja perdana ke Kantor Bea Cukai Batam bertepatan dengan launching Batam Logistic Ecosystem (BLE) sebagai bagian dari National Logistic Ecosystem (NLE) untuk memperkuat perekonomian nasional, Kamis (18/3).

Setelah dari Batam, Askolani sebagai dirjen yang baru menjabat Askolani juga melakukan kunjungan kerja ke Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Tengah dan daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis (25/3).

BACA JUGA: Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Mendorong Potensi Penerimaan Negara dan Memperketat Pengawasan

“Visi saya terhadap Bea Cukai masih sama (dengan sebelumnya), meningkatkan pelayanan lebih cepat dan lebih mudah sesuai dengan Undang-Undang Cipta Kerja yang telah diresmikan, terlebih lagi pada masa pandemi ini,” ujar Askolani di Batam.

Menurut dia, BLE adalah kolaborasi dan sinergi antarkementerian dan instansi sehingga tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Dengan seluruh reformasi yang telah dilakukan, Askolani berharap Bea Cukai Batam bisa menjadi penggerak utama bagi yang lain untuk menjadi lebih baik.

BACA JUGA: Launching BLE Batam Bersama Luhut Panjaitan, Sri Mulyani Ingat Arahan Presiden Jokowi

Dia menyampaikan bahwa tugas Bea Cukai sangat penting dalam perekonomian. Menurutnya, penerimaan Bea Cukai memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, Bea Cukai juga berperan mendukung ekspor. Menurut dia, tentu akan banyak tantangan bagi Bea Cukai dalam menjalankan peran tersebut.

BACA JUGA: Integrasi Batam, Bintan dan Karimun Bakal Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

“Tantangan yang dihadapi Bea Cukai Batam adalah sinergi dan koordinasi, yang merupakan kunci untuk bersama-sama memajukan institusi tercinta ini,” ujar Askolani.

Selain itu, Askolani melanjutkan peninjauan langsung ke Kanwil Jateng dan DIY, pada Kamis (25/3). Dia menyampaikan bahwa Bea Cukai memiliki peran strategis dalam mendukung program pemulihan ekonomi nasional (PEN) di tahun 2021.

"Tantangan yang masih harus kita hadapi adalah mengatasi dampak pandemi Covid-19 khususnya di bidang kesehatan, karena ini adalah kuncinya,” katanya.

Menurutnya, Bea Cukai memiliki kontribusi yang cukup signifikan untuk mendukung hal tesebut.

“Dengan kebijakan nasional kita (Bea Cukai) memberikan fasilitas untuk kemudahan pengadaan alat-alat kesehatan, dan saat ini kami juga memberikan kemudahan untuk impor vaksin," jelasnya.

Askolasi juga menyoroti tugas dan fungsi Bea Cukai di bidang penerimaan. Dia menegaskan Bea Cukai harus mengoptimalkan penerimaan negara.

Menurut dia, untuk bisa mengoptimalkan penerimaan negara, Bea Cukai harus bekerja profesional dan full effort.

Sebab, saat ini Indonesia maupun Bea Cukai menghadapi tantangan di masa pandemi Covid-19.

“Kami melihat potensi penerimaan masih bisa meningkat, kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan cukup siginifikan dalam rangka mengoptimalkan sisi penerimaan," ujarnya.

Lebih lanjut, Askolani juga mengingatkan peran Bea Cukai dalam bidang penegakan hukum yang harus dilaksanakan secara optimal dan terukur, bersinergi dan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum (APH) lainnya.

“Dengan koordinasi yang baik dengan APH itu bisa mengoptimalkan penegakan hukum daripada penegakan hukum yang kita lakukan sendiri," pungkasnya. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler