Dirjen Bimas Islam Kemenag Terpilih Jadi Ketua Badan Wakaf Indonesia

Rabu, 22 Mei 2024 – 11:31 WIB
Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin. Foto: dok Kemenag

jpnn.com, JAKARTA - Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin resmi menjabat sebagai Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) masa bakti 2024-2027. Kamaruddin resmi menjabat mulai Senin, 20 Mei 2024.

Penetapan tersebut berdasarkan rapat pleno yang digelar di Kantor BWI Pusat, Jakarta Timur, dan tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 2024 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 8 Mei.

BACA JUGA: Kemenag Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Kamaruddin mengungkapkan visinya untuk menjadikan BWI sebagai lembaga yang mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas perwakafan di Indonesia.

Menurutnya, BWI juga bisa mendukung program pembangunan nasional dan pemberdayaan sosial.

BACA JUGA: Kemenag Targetkan 2026 Seluruh Tanah Wakaf Bersertifikat

“Kami punya visi ingin menjadikan BWI sebagai lembaga yang berperan strategis untuk meningkatkan kualitas perwakafan di Indonesia, baik secara kuantitas maupun kualitas,” ujar Kamaruddin di Jakarta, Selasa (21/5).

Kamaruddin mengatakan potensi wakaf di Indonesia sangat besar. Oleh karena itu,  langkah yang akan diambil adalah memaksimalkan kualitas perwakafan, termasuk wakaf benda tidak bergerak seperti wakaf uang yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

BACA JUGA: Prof. Nuh Sebut Wakaf Mengentaskan Kemiskinan, Menag Yaqut Bilang Begini

“Untuk memastikan keamanannya, kami menekankan pentingnya sertifikasi wakaf,” tegasnya.

Selain itu, Kamaruddin menjelaskan, salah satu tugas penting BWI adalah melakukan pembinaan dan peningkatan kualitas nazir, yang merupakan pengelola wakaf.

Nazir, imbuhnya, merupakan bagian penting dari ekosistem perwakafan. Peningkatan kapasitas nazir juga menjadi prioritas agar pengelolaan wakaf dapat dilakukan dengan optimal .

“Untuk memaksimalkan potensi wakaf, kita butuh nazir-nazir berkualitas. Ini menjadi salah satu tugas BWI untuk memberi pembinaan dan peningkatan kualitas nazir,” ucapnya.

BWI, lanjutnya, akan berkolaborasi dengan seluruh mitra strategis, termasuk kementerian dan lembaga, perbankan, serta ahli-ahli keuangan, untuk memaksimalkan potensi wakaf. 

Dia berharap, ke depan, wakaf dapat berfungsi meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.

BWI juga berencana melibatkan elemen masyarakat, penyuluh, Ormas Islam, dan penghulu sebagai duta wakaf untuk menyampaikan pentingnya wakaf kepada masyarakat.

"Agar masyarakat, terutama generasi muda Indonesia bisa menjadikan berwakaf sebagai gaya hidup,” lanjutnya.

Agenda pisah sambut pengurus lama BWI dengan yang baru digelar di Le Meridien Sudirman, Jakarta.

Acara pisah sambut itu dilanjutkan dengan Rapat Kerja (Raker) untuk membahas rencana kerja ke depan dan memulai aktivitas resmi pengurus baru. (flo/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler