Dirjen Bina Pemdes Mendorong Seluruh Desa & Kelurahan Berkolaborasi

Jumat, 18 Agustus 2023 – 19:25 WIB
Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Eko Prasetyanto bersama peserta Temu Karya Nasional, di Hotel Discovery Ancol, Jakarta, Jumat (18/8). Foto: Humas Ditjen Bina Pemdes

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Bina Pemdes Kemendagri) Eko Prasetyanto Purnomo Putro mendorong semua desa dan kelurahan di Indonesia saling berkolaborasi.

Kolaborasi sangat penting untuk membuat desa dan kelurahan semakin maju, sehingga ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa juga akan meningkat.

BACA JUGA: Dirjen Bina Pemdes: Capaian-Capaian P3PD jadi Legasi untuk Pemerintahan Desa

Dirjen Bina Pemdes Eko Prasetyanto menyampaikan hal tersebut saat menjadi narasumber dalam acara Temu Karya Nasional, di Hotel Discovery Ancol, Jakarta, Jumat (18/8).

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD), sebuah program kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Bank Dunia (World Bank).

BACA JUGA: Transaksi Nontunai Tingkatkan Kualitas Belanja Desa, Selaras dengan Tujuan P3PD

"Bagi desa-desa yang maju, ayo, kita berkolaborasi. Bagikan keunggulan-keunggulan supaya dapat dicontoh dan ditiru oleh desa-desa lainnya," ujar Eko.

Lebih lanjut Eko Prasetyanto menjelaskan, banyak pihak yang bisa diajak berkolaborasi dengan desa maupun kelurahan. Salah satunya adalah pihak swasta dan media massa.

BACA JUGA: Mendagri di Rakornas Kick Off P3PD 2023, Ingatkan Visi Presiden dalam Membangun Desa

Namun, sayangnya, menurut Eko, sejauh ini masih banyak desa yang unggul masih enggan untuk membagikan informasi tentang cara-cara mereka mencapai keunggulan tersebut.

"Ini kelemahan. Masih banyak keunggulan-keunggulan yang tidak di-share. Harusnya keunggulan-keunggulan ini di-share. Maka, ayo bapak-bapak dan ibu-ibu berkolaborasi," kata Eko.

Melalui acara TKN ini, Mendagri Tito Karnavian memberikan penghargaan kepada 12 desa dan 12 kelurahan yang menjadi jura regional di seluruh Indonesia.

Penghargaan dibagi dalam empat regional, yakni Regional I (Sumatera), Regional II (Jawa dan Bali), Regional III (Kalimantan dan Sulawasi), dan Regional IV (Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua).

Mendagri Tito Karnavian juga menganugerahkan Upakarya Wanua Nugraha tahun 2023.

Anugerah ini merupakan penghargaan yang diberikan kepada gubernur, bupati, dan walikota yang dianggap berhasil melakukan pembinaan terhadap desa dan kelurahan, sehingga berhasil meraih prestasi di tingkat nasional.

Pembangunan Desa dan Kelurahan Cegah Urbanisasi

Dalam sambutannya, Mendagri Tito menegaskan pembangunan desa dan kelurahan akan mampu mencegah urbanisasi yang berlebihan.

Pembangunan desa dan kelurahan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa dan kelurahan, karena sebagian besar masyarakat Indonesia tinggal di desa.

Dengan demikian, Indonesia tidak mengalami urbanisasi yang berlebihan seperti yang dihadapi Jepang dan Korea Selatan (Korsel).

Di Jepang, misalnya saja, sebagian besar warganya berbondong-bondong pergi ke kota besar yang berpusat Tokyo, Kyoto, dan Osaka. Akibatnya, desa-desanya sepi.

Begitu juga dengan Korsel, penduduknya terkonsentrasi di Kota Megapolitan Seoul dan Busan.

“Sebelum hal ini terjadi, kita perlu mengembangkan desa dan kelurahan, sehingga masyarakat bisa nyaman di desa, dekat dengan alam, tetapi rejeki kota,” jelas Mendagri Tito Karnavian. (sam/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler