Dirjen Bina Pemdes: Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa Harus Efektif

Sabtu, 10 Juni 2023 – 13:10 WIB
Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Eko Prasetyanto saat rapat konsolidasi dukungan kegiatan refreshment pelatih pengembangan kapasitas aparatur desa, Jumat (9/6). Foto: Humas Ditjen Bina Pemdes

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Bina Pemdes Kemendagri) Eko Prasetyanto Purnomo Putro membuka rapat konsolidasi dukungan kegiatan refreshment (penyegaran) pelatih pengembangan kapasitas aparatur desa dan sertifikasi pelatih aparatur pemerintahan desa, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (9/6)

Penyegaran pelatih itu dalam rangka Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).

BACA JUGA: Ditjen Bina Pemdes Jelaskan Alokasi Dana Desa di Hadapan Banggar DPRD Sambas

Dalam sambutannya, Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Eko Prasetyanto meminta penyegaran pelatih pengembangan kapasitas aparatur desa harus disiapkan secara matang.

Oleh karenanya, semua pihak harus memanfaatkan waktu yang ada karena sangat singkat untuk mengkritisi berbagai hal terkait refreshment pelatih maupun sertifikasi.

BACA JUGA: Melalui P3PD, Ditjen Bina Pemdes Siap Berikan Pelatihan di 145 Desa di Kepulauan Sangihe

"Refreshment akan diikuti oleh semua pelatih, yang penting bagaimana mengidentifikasi persoalan secara up to date (kekinian) berkaitan manajemen pemerintahan desa, keuangan desa, kewenangan desa, peraturan desa, hal krusial apa yang diketahui dan dipahami pelatih. Perubahan apa yang terjadi itulah yang perlu diidentifikasi, saya kira masih ada waktu untuk mengidentifikasi," ujar Eko.

Eko menyarankan agar kegiatan penyegaran pelatih dilakukan penyeragaman. Dia juga berharap penyegaran pelatih nantinya juga ditambah adanya asesor sertifikasi yang sesuai dengan tema pelatihan.

BACA JUGA: Dirjen Bina Pemdes Minta Pengurus GESID Bersinergi dengan Aparatur Desa

"Ada beberapa poin penting, salah satunya adalah penyiapan pertemuan dengan asesor untuk pembahasan sertifikasi," kata Eko.

"Pertemuan dengan asesor harus dimatangkan dengan ada kesepahaman, terutama terkait pelatihan yang tematik. Tidak mungkin tematik seperti pelatihan penetapan dan penegasan batas desa sama dengan pelatihan profil desa dan kelurahan," ungkap Eko Prasetyanto.

Eko meminta peserta yang hadir turut memberikan kontribusi dan berpartisipasi agar pelatihan berjalan efektif.

"Beberapa hal perlu dicermati karena refreshment memerlukan pikiran kita, gunakan waktu sebaik mungkin, dengan harapan pelatihan peningkatan kapasitas aparatur desa berjalan efektif," tambahnya.

Eko Prasetyanto berharap dengan matangnya para pelatih nantinya para aparatur desa dapat memahami penyelenggaraan pemerintahan desa secara baik dan kualitas belanja desa meningkat.

Rencananya mulai Senin, 2 Juni 2023, sebanyak 320 pelatih yang berasal dari seluruh provinsi akan dilakukan refreshment.

Diharapkan melalui refreshment para pelatih dapat memahami lebih baik tentang materi yang akan dibawakan untuk melatih para aparatur desa melalui P3PD. (sam/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler