Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru

Jumat, 03 Januari 2025 – 07:47 WIB
Dirjen GTK Nunuk Suryani. Foto dok. Fortadik

jpnn.com - JAKARTA - Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 67 Tahun 2024 berupaya memberikan ruang bagi organisasi profesi (orprof) guru untuk mendorong anggotanya mengaktualisasikan kompetensi diri.

Demikian dikatakan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Nunuk Suryani.

BACA JUGA: Dirjen Nunuk Beri Kabar Gembira Bagi 1,3 Juta Guru, Insyaallah Sejahtera

"Pada 16 Oktober 2024 lewat inisiasi yang melibatkan berbagai pihak, di antaranya pemerintah pusat dalam hal ini Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) bersama Tim Kerja Fasilitasi Pembinaan Orprof GTK sebagai representasi dari seluruh organisasi pendidikan pada Ditjen GTK, beserta tim akademisi, kami menerbitkan Permendikbudristek Nomor 67 Tahun 2024 tentang Fasilitasi Terhadap Organisasi Profesi Guru,” kata Direktur GTK Nunuk Suryani dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (3/1).

Melalui peraturan tersebut, Kemendikdasmen dapat memberikan ruang dan fasilitasi yang lebih baik bagi organisasi profesi guru untuk mengoptimalkan perannya dalam mengembangkan profesionalitas guru serta menjalankan secara bersama-sama Kode Etik Guru.

BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Dirjen GTK soal PPPK 2024 & Guru Honorer, Penting

Hal itu dilakukan guna menjaga serta meningkatkan kehormatan dan martabat guru saat pelaksanaan tugas keprofesionalan.

Selain itu, dengan dukungan regulasi itu diharapkan para guru dapat lebih mudah mengakses pelatihan, berbagi pengalaman, dan memperluas wawasan demi menciptakan proses pembelajaran yang lebih inovatif dan menyenangkan bagi peserta didik.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses

“Kemendikdasmen akan melakukan berbagai strategi penyebarluasan Permendikbudristek lewat berbagai platform media sosial sehingga masyarakat umum, terutama guru terhindar dari banyak miskonsepsi atau kesalahpahaman khususnya mengenai pengertian Orprof Guru,” ucap Nunuk menjelaskan.

Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, organisasi profesi guru merupakan perkumpulan berbadan hukum yang didirikan dan diurus oleh guru, dan guru wajib menjadi anggota organisasi profesi guru.

Dengan kata lain, orprof guru adalah dari dan untuk guru.

Organisasi profesi guru menjadi wadah yang memiliki peran penting untuk membantu guru agar memiliki kemampuan adaptif dengan berbagai perubahan dan memiliki ketahanan (resiliensi) terhadap tantangan yang ada di dalam dunia pendidikan.

Lebih lanjut, komitmen Kemendikdasmen untuk menyebarluaskan Permendikbudristek Nomor 67/2024 tersebut telah dilakukan lewat berbagai strategi.

Salah satunya melalui sosialisasi yang telah diadakan di tiga wilayah regional, yaitu di Kota Padang pada 21–22 November, di Kota Makassar pada 29–30 November, dan di Kota Surabaya pada 12–13 Desember 2024.

Dalam sosialisasi itu, unsur yang terlibat berasal dari pemerintah daerah, organisasi pendidikan pusat dan daerah, guru, kepala sekolah, pengawas sekolah perjenjang negeri, swasta, dan agama, serta Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang menyelenggarakan program pendidikan profesi guru.

Kemendikdasmen berharap keberadaan Permendikbudristek 67/2024 dapat mendorong organisasi guru semakin mengoptimalkan diri dalam memajukan profesi, meningkatkan kompetensi, karir, wawasan kependidikan, perlindungan profesi, kesejahteraan, dan pengabdian guru kepada masyarakat.

“Selanjutnya, di dalam peraturan tersebut, Kemendikdasmen menetapkan bentuk-bentuk fasilitasi yang dapat diberikan kepada organisasi profesi guru guna mengoptimalkan peran organisasi guru," kata Nunuk. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler