Dirjen GTK Sebut Banyak Guru Tidak Percaya Diri

Selasa, 25 Agustus 2020 – 13:50 WIB
Ilustrasi Pembelajaran Jarak Jauh. Foto: Samsung

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Iwan Syahril mengungkapkan, banyak guru yang tidak percaya diri (PD) membuat metode pembelajaran yang sederhana selama masa pandemi COVID-19.

Mereka masih terpaku pada penuntasan kurikulum sehingga menjejali siswa dengan banyak tugas.

BACA JUGA: Ini Baru Keren, Polres Meluncurkan Motor WiFi Gratis untuk Para Pelajar yang PJJ

"Berkali-kali kami sudah sampaikan, di masa pandemi COVID-19 ini tugas guru jangan menuntaskan kurikulum. Guru harus membuat pembelajaran jarak jauh (PJJ) menyenangkan. Salah satunya dengan menyederhanakan kurikulum yang ada," tutur Iwan di Jakarta, Selasa (25/8).

Sayangnya, banyak guru belum percaya diri melakukannya. Mereka masih terpaku pada kurikulum yang ada padahal harusnya dipilih mana paling utama.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Banser vs HTI, Jadi Kapan Rizieq Pulang? Jokowi Masih Dikaitkan dengan PKI

Melihat kondisi ini, Kemendikbud sudah menerbitkan kurikulum darurat untuk membantu guru-guru yang masih kebingungan. Terutama bagi guru masih merasa belum yakin untuk melakukan penyederhanaan secara mandiri.

"Kurikulum darurat merupakan opsi karena kami juga melihat ada sekolah atau guru-guru yang melakukan penyesuaian secara mandiri dan itu oke. Dan itu juga tidak masalah. Jadi ada opsi yang bisa dijalankan para guru terutama yang masih belum PD atau masih khawatir itu," terangnya.

BACA JUGA: Guru Honorer Tua Bikin Forum Baru, Targetnya Jadi PNS

Dia melihat, para guru enggan menyederhanakan kurikulum secara mandiri karena takut salah. Nanti dianggap ini tidak resmi dan sebagainya. 

"Kurikulum darurat yang diterbitkan Kemendikbud inu sudah disederhanakan. Inti kurikulumnya melihat pada kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran. Jadi fokus pada kompetensi yang esensial dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya," tandas Iwan. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler