jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Akmal Malik menyebut pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2020 jadi sebuah orkestrasi yang kuat untuk menggalang kekuatan pemerintah pusat, pemerintah daerah agar bersama-sama melawan pandemi Covid-19.
Hal ini dia sampaikan selepas acara webinar dengan tema “Sinkronisasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang Otonomi Daerah” di Kantor Kemendagri, Jakarta pada Jumat, (23/10).
“Dalam perspektif kami Pilkada ini menjadi sebuah orkestrasi yang kuat untuk menggalang pemerintah pusat, pemerintah daerah ataupun Kabupaten/Kota untuk bersama-sama melawan pandemi Covid-19, tetapi dengan protokol kesehatan,” ujar Akmal.
Akmal menuturkan, pandemi Covid-19, bukan hanya persoalan kesehatan semata, tetapi juga menimbulkan persoalan lainnya, seperti masalah sosial dan ekonomi.
BACA JUGA: Kerawanan Pilkada 2020 Versi BIN: Lonjakan Pasien Covid-19
Itulah kenapa Kemendagri mendorong semua pihak mengusung tema tunggal selama masa kampanye, yakni bagaimana peran kepala daerah dalam menangani Covid-19 dan dampak sosial-ekonominya.
“Di sinilah kami mengajak semua paslon ataupun nanti yang akan memenangkan kontestasi pilkada ini untuk mengusung satu narasi tunggal, kita melawan covid beserta dampak sosial-ekonominya dengan mengedepankan protokol kesehatan dan bergerak bersama-sama, bersinergi, kebersamaan, sehingga kita bisa keluar dari pandemi ini beserta dampak-dampaknya,” urai Akmal.
BACA JUGA: Pilkada Medan Mulai Panas, Rival Menantu Jokowi Terseret ke Bawaslu
Akmal menambahkan, dalam kondisi pandemi para kandidat perlu menyampaikan apa yang akan mereka lakukan untuk mengatasi persoalan ini.
Mereka mesti memaparkan tentang bagaimana cara membawa masyarakat keluar dari persoalan pandemi ini beserta dampak sosial-ekonominya ini.
Hal ini berbeda dengan Pilkada sebelumnya dalam kondisi normal. Kala itu kandidat bisa berjanji yang hebat-hebat.
“Tetapi sekarang tidak ada. Pilihan kita cuma satu mengatasi pandemi bersama dampak sosial ekonominya. Itulah kenapa mereka butuh partisipasi masyarakat. Pilkada inilah esensinya,” tandas dia. (cuy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan