Dirjen Pajak Dicecar Penyidik KPK Soal Tiga Hal Ini

Kamis, 05 Januari 2017 – 19:12 WIB
Ilustrasi. Foto dok KPK

jpnn.com - JPNN.com -- Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi digarap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap permainan pajak PT EK Prima Ekspor Indonesia, Kamis (5/1). Dia menjalani pemeriksaan selama lima setengah jam, mulai pukul 10.00 hingga 15.30.

Sejumlah hal ditanyakan KPK terkait suap permainan pajak yang telah menjerat anak buahnya, Kasubdit Bukti Permulaan Ditgakkum Ditjen Pajak Handang Soekarno dan Presiden Direktur PT EK Prima Ekspor Indonesia Rajesh Rajamohanan Nair.

BACA JUGA: KPK tak Boleh Ragu Usut Dugaan TPPU Wawan

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan ada tiga hal yang diklarifikasi penyidik kepada anak buah Menteri Keuangan Sri Mulyani itu.

Pertama, soal pengetahuan Ken terhadap hal yang terkait masalah pajak PT EK Prima Ekspor Indonesia.

BACA JUGA: KPK Telusuri Jejak Dirjen Pajak di Kasus PT EK Prima

"Saksi ditanya mengenai apa saja yang diketahui tentang pengurusan pajak PT EK Prima Ekspor Indonesia," kata Febri kepada wartawan di kantor KPK, Kamis (5/1).

Kedua, lanjut Febri, penyidik mengorek informasi terkait sejumlah pertemuan yang dihadiri Ken. Hanya saja Febri tidak memerinci siapa pihak yang melakukan pertemuan dengan Ken.

BACA JUGA: Dirjen Pajak Kok Jadi Irit Bicara Usai Diperiksa KPK?

Febri juga enggan mengungkapkan soal pokok bahasan dari pertemuan-pertemuan Ken yang tengah didalami penyidik itu. Menurutnya, informasi itu sudah masuk teknis penyidikan.

"Tidak tidak bisa kami sampaikan tapi pertemuan itu penting diklarifikasi dalam perkara ini karena ada kaitan dan relasi materi pertemuan dengan kebutuhan penyidikan yang sedang didalami tim KPK," katanya.

Sedangkan yang ketiga, kata Febri, penyidik mengonfirmasi posisi PT EK Prima Ekspor Indonesia dalam tax amnesty tahap pertama.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banding! KPK Tidak Terima 3 Aset Sanusi Tak Dirampas


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler